Saat ini, bisnis frozen food mulai digeluti oleh sebagian pebisnis. Terjun dalam bisnis ini dipandang sangat menguntungkan.
Apalagi, pelaku bisnis pemula juga bisa melakukannya.
Banyaknya pesaing bukan berarti menutup pintu untuk sukses. Buktinya, banyak pebisnis baru yang muncul dan mampu mengalahkan pesaing yang berdiri lebih dahulu.
Lalu, seperti apa strategi yang digunakan?
Sebelum mengulas tentang strategi bisnis frozen food, ada baiknya jika Anda mengenal seluk beluk dari bisnis tersebut.
Selain itu, kenali target pasar dan kendalanya. Anda akan menemukan jawabannya di bawah ini.
Apa Itu Frozen Food?
Frozen food merupakan bahan makanan yang dibekukan dengan bantuan peralatan pendingin. Peralatan yang digunakan ialah Freezer.
Tujuan pembekuan ini tidak lain untuk menjaga keawetan bahan pangan.
Pengawetan bahan pangan sebenarnya telah dilakukan sebelum masehi. Masyarakat China kuno dan bangsa Romawi lebih dahulu memanfaatkannya.
Tentunya makanan ini diawetkan dengan memanfaatkan es atau salju.
Memasuki dunia modern, teknik ini nyatanya masih dipergunakan. Masyarakat modern mulai meliriknya.
Ini menjadi sebuah alternative untuk menyimpan bahan makanan agar lebih awet.
Lebih tepatnya untuk menyediakan protein hewani dan nabati di rumah.
Kualitas gizi yang ada masih terjaga. Ini dikarenakan air yang terkandung dalam makanan dibekukan.
Proses ini dipercaya mampu meminimalkan dekomposisi. Bahkan teknik ini bisa mencegah pertumbuhan bakteri sehingga kualitas makanannya masih bagus.
Sejauh ini, masyarakat mulai gemar untuk memanfaatkan makanan beku. Kecenderungan ini dilihat oleh pelaku pasar.
Akhirnya, muncullah ide bisnis frozen food yang mulai ditekuni oleh sebagian pelaku bisnis.
Aneka Makanan Frozen Food
Banyak sekali jenis bahan pangan yang bisa dibekukan. Pelaku bisnis bisa memanfaatkannya sebagai lahan bisnis.
Di antara makanan yang dibekukan adalah sebagai berikut.
1. Sosis dan Nugget
Bahan pangan paling sering dibekukan adalah sosis dan nugget. Keduanya didapatkan dari pengolahan daging.
Daging diolah sampai matang dengan memanfaatkan bumbu khusus.
Hasil olahan nantinya akan dikemas dengan kemasan khusus. Kemudian dimasukkan dalam freezer untuk dibekukan.
Khusus untuk sosis, sosis ini bisa dinikmati langsung. Tetapi ada juga yang masih perlu diolah sebagai sajian berbeda.
2. Bakso
Bakso juga diperoleh dari olahan daging. Daging digiling dan dicampur dengan tepung tapioca sampai halus.
Kemudian, ditambahkan dengan bumbu sampai menjadi adonan.
Pada praktiknya, adonan ini nantinya akan dibentuk menjadi seperti bola. Kemudian dimasukkan dalam air hangat untuk proses pemasakan.
Setelah itu, bakso dibekukan atau bisa diolah kembali bersama dengan bihun dan mi.
3. Empek-Empek
Ini merupakan makanan khas yang berasal dari Palembang. Makanan ini juga bisa dibekukan.
Hasil dari frozen food dari empek-empek ini cukup menjanjikan.
Betapa tidak, makanan ini paling laris diburu oleh masyarakat. Terutama orang-orang yang jauh dari kampung halaman.
Makanya, banyak orang yang melakukan pemesanan secara online.
Target Pasar Dari Makanan Beku
Target pasar dari bisnis frozen food ini sangat luas. Secara, makanan merupakan kebutuhan utama setiap orang.
Dan hampir setiap orang membutuhkan makanan di tiap harinya.
Mengenai target spesifik, ini bergantung pada jenis makanan yang dibekukan. Contohnya ialah sosis dan nugget.
Kebanyakan peminatnya ialah anak-anak.
Meskipun dikatakan demikian, orang dewasa juga gemar mengonsumsinya. Makanan beku ini akan diolah menjadi sajian super nikmat.
Intinya, target pasar dari makanan beku lebih luas. Potensi penjualan makanan ini sangat baik.
Dan Anda yang terjun dalam bisnis ini bisa meraih kesuksesan.
Kunci utamanya ialah menjaga kualitas makanan itu sendiri. Kualitas yang terjamin akan membuat pembeli lebih loyal.
Kualitas ini bisa dilihat dari proses pengawetannya.
Secara umum, daya tahan yang lebih lama biasanya diakali dengan memanfaatkan bahan pengawet.
Tetapi, penggunaannya bisa mengurangi nilai dari makanan beku.
Sebaliknya bila tanpa bahan pengawet, nutrisinya akan lebih terjaga. Ini sangat disukai oleh pembeli.
Sayangnya, ketahanannya tidak begitu lama sehingga Anda perlu mempertimbangkan metode ini.
Kendala Dalam Bisnis Makanan Beku
Perlu diingat bahwa setiap usaha selalu dekat dengan kendala. Tidak terkecuali dengan bisnis frozen food ini.
Meskipun begitu, Anda tidak perlu khawatir berlebihan sehingga membuat Anda meninggalkan bisnis menjanjikan ini.
Kendala ini perlu dicarikan solusi. Ketika Anda mampu lepas dari masalah, bisnis akan berjalan dengan baik.
Nah, untuk kendala dalam bisnis makanan beku adalah sebagai berikut.
Persaingan Ketat
Frozen food ini mulai ditekuni oleh sebagian besar pelaku bisnis. Baik itu pelaku besar maupun kecil.
Ini berarti bahwa persaingan dalam memperebutkan pasar cukup ketat.
Meskipun banyak pesaing, bukan berarti Anda harus menjauh dari bisnis ini. Anda perlu menyiasatinya agar rintisan usaha bisa berkembang.
Cara menyiasatinya ialah dengan membuat inovasi baru. Setelah itu, pilihlah lokasi yang tidak berdampingan dengan pesaing.
Kalaupun Anda berdiri di sekitar pesaing, usahakan untuk memberikan value dari produk sehingga calon pembeli tertarik untuk datang ke lokasi bisnis Anda.
Makanan Musiman
Bisnis frozen food ini masih dipandang sebagai bisnis musiman. Namanya baru populer belakangan ini.
Tidak mengherankan bila banyak pelaku bisnis yang mencoba untuk memanfaatkan peluang ini.
Sebagai makanan musiman, trend ini bisa berakhir ketika muncul jenis olahan lain. Anda harus memahami ini.
Kemudian, Anda perlu memutar otak untuk mengatasi situasi ini.
Cara terbaiknya ialah dengan membuat rancangan bisnis yang baik. Cermati kemungkinan masalahnya.
Kemudian temukan solusinya yang akan diterapkan ketika trend berakhir.
BACA JUGA :
Tips Bisnis Frozen Food Pemula
Sejauh ini, bisnis frozen food ini bisa dilakukan oleh siapa saja. Tidak terkecuali dengan pelaku baru.
Jika Anda baru memulainya, ada baiknya mengawali bisnis dengan tahapan berikut ini.
Awali Dengan Dropshipper
Cara paling mudah ialah menjadi dropshipper. Anda tidak memerlukan modal sama sekali. Tetapi bisa langsung jualan produk.
Kuncinya ialah menemukan pebisnis yang menawarkan sistem ini. Jalin kerja sama dan pasarkan produk secara online.
Ketika ada pesanan masuk, Anda tinggal memberitahukan pada pemilik bisnis. Setorkan uang dan pemilik bisnis akan mengirimkan frozen food pada pembeli dengan nama Anda.
Tingkatkan Level Menjadi Reseller
Setelah sistem dropship yang dijalankan berhasil, Anda bisa meningkatkan bisnis frozen food ini dengan menjadi reseller.
Anda perlu membeli produk pada pemilik bisnis. Biasanya, modal yang diperlukan antara 300 ribu sampai 1 juta rupiah.
Kelebihannya ialah Anda memiliki stok sendiri di rumah. Anda juga bisa mengatur harga sendiri.
Dengan begitu, keuntungannya akan berlipat.
Membuka Lahan Bisnis Sendiri
Ketika Anda sudah memiliki modal cukup besar dari sistem reseller, Anda bisa mencoba peruntungan dengan mendirikan bisnis sendiri.
Pahami bagaimana cara membuatnya. Dan berikan sedikit inovasi yang membedakan dengan produk yang dijual sebelumnya.
Anda cukup mempromosikan produk baru pada pelanggan sebelumnya. Tentunya melalui nomor telepon yang telah Anda simpan sebelumnya.
Yakni pada saat pembeli online melakukan pemesanan.
Demikianlah kiat yang bisa Anda terapkan untuk menjalankan bisnis frozen food dari awal. Kuncinya ialah tepat menentukan model bisnis, serta cerdik dalam hal pemasaran.
Dengan begitu, Anda bisa terus meningkatkan level seperti membuka cabang di berbagai kota.