Bisnis makanan ringan mulai menjamur di sekeliling Anda. Sudah banyak pelaku bisnis yang menekuninya.
Hanya saja, belum tentu jenis bisnis yang digeluti sama persis dengan apa yang Anda lakukan sehingga potensi kemajuan bisnis masih bisa didapatkan.
Selain memberikan sentuhan berbeda dengan pelaku bisnis lain, ada baiknya jika Anda selektif dalam menentukan jenis makanannya.
Usahakan agar makanan yang dijual memiliki daya tahan cukup lama. Setidaknya, durasi ini akan mencegah banyaknya kerugian ketika produk belum sempat dijual sesuai target.
Di sini, kami akan menunjukkan beberapa ide bisnis makanan ringan yang tahan lama. Kami juga akan membagikan apa yang seharusnya Anda lakukan.
Khususnya untuk memaksimalkan keuntungan sekaligus menjaga loyalitas pelanggan.
Jika ini yang Anda cari, sempatkan membaca sejenak ulasan berikut ini.
Contoh Bisnis Makanan Ringan Tahan Lama
Makanan ringan bisa disebut cemilan, memiliki pangsa pasar yang luas. Penikmatnya tidak hanya dari kalangan anak-anak, tetapi juga mengarah langsung pada orang dewasa.
Bahkan ini tidak memandang status sosial, apalagi gender.
Jenis makanan ringan yang tentunya memiliki peminat tinggi sangat banyak. Yang paling laris ialah sebagai berikut ini.
1. Jamur Krispi
Jamur krispi merupakan cemilan yang gurih dan renyah. Jamur dipotong kecil-kecil. Kemudian diracik dengan tepung dan bumbu.
Tepung yang digunakan seperti tepung untuk ayam krispi. Setelah itu digoreng.
Proses pembuatan yang sederhana membuat Anda tidak perlu keterampilan. Anda hanya perlu mempersiapkan jamur dan tepung ataupun bumbunya.
Itu sudah cukup untuk menghasilkan jamur krispi yang kriuk siap jual.
2. Stik Talas
Talas merupakan hasil bumi di pedesaan. Talas ini memiliki serat tinggi. Talas juga menjadi makanan tradisional yang cukup nikmat.
Apalagi jika ditemani dengan secangkir kopi.
Saat ini, bahan pangan ini bisa diolah. Talas bisa dijadikan sebagai bahan untuk bisnis makanan ringan.
Yakni disulap sebagai stik talas.
Pembuatannya juga sangat sederhana. Anda hanya perlu memotongnya agar hasilnya seperti stik.
Kemudian, tinggal ditambah dengan terigu dan digoreng sampai warnanya kecoklatan.
Supaya tidak menyisakan rasa gatal dalam mulut, talas perlu direndam selama satu malam.
Keesokan harinya baru diproses dan digoreng.
3. Keripik Tempe
Siapa yang tidak kenal tempe. Tempe sendiri merupakan makanan favorit masyarakat tanah air.
Harganya murah, tapi syarat akan manfaat lantaran terbuat dari kedelai.
Tempe ini juga bisa diolah sebagai cemilan ringan. Anda bisa membuatnya sebagai keripik tempe.
Anda tinggal mengiris tempe setipis mungkin. Baluri dengan tepung yang dibumbui, lantas digoreng beberapa detik saja.
Setelah aneka makanan ringan ini digoreng, angkat dan keringkan dari minyak.
Langkah selanjutnya ialah mengemas dan memberikan merek. Anda sudah bisa menjualnya ke pasaran.
Target Bisnis Makanan Ringan Yang Harus Dicapai
Perlu diingat bahwa bisnis makanan ringan di atas biasanya dijual cukup murah. Karena target pasarnya merupakan orang dengan ekonomi pas-pasan.
Akan lebih mudah menyediakan cemilan pada masyarakat awam. Masyarakat seperti ini lebih banyak.
Dan harga murah akan membuatnya tertarik untuk membeli.
Pertanyaan yang muncul ialah bagaimana cara Anda memperoleh keuntungan yang besar?
Kuncinya ialah menetapkan target penjualan. Anda perlu menetapkan target yang tinggi di tiap bulannya.
Volume penjualan yang akan mengangkat keuntungan. Semakin banyak produk yang terjual, semakin besar pula nilai keuntungannya.
Misalnya Anda mengambil keuntungan 1 ribu rupiah per produk. Anda bisa menargetkan 100 produk yang terjual perhari.
Jadi, keuntungannya perhari bisa mencapai 100 ribu rupiah.
Anda bisa menargetkan lebih dari itu. Target ini akan terwujud dengan kerja keras. Anda harus mau terjun langsung dalam bidang pemasaran.
Pemasaran yang bagus akan membuat produk semakin mudah keluar dari lokasi usaha.
Tempat Memasarkan Produk Makanan Ringan
Bisnis makanan ringan akan menunjukkan hasil positif jika penjualannya sangat besar. Nah, bagaimana cara Anda melakukannya?
Ada beberapa cara yang bisa ditempuh untuk menjual dalam jumlah besar.
1. Titipkan Produk di Warung/Toko
Pemasaran paling mudah ialah dengan titip jual barang di warung sekitar Anda. Mulailah dengan menitipkannya.
Kalau banyak permintaan, toko yang Anda titipi akan langsung membelinya dalam jumlah besar.
2. Jual Ke Penjual Besar
Ini sebenarnya perlu diutamakan. Hanya saja, Anda akan memerlukan waktu untuk menemukannya.
Karena penjual besar sudah mendapatkan pasokan dari banyak produsen.
Tetapi jangan berkecil hati. Ketika kualitas produk Anda unggul dan unik, penjual besar akan datang ke lokasi bisnis.
Biasanya, penjual besar akan menawarkan kerja sama. Misalnya meminta stok produk dalam skala besar di tiap bulannya.
3. Jual Secara Offline dan Online
Bisnis makanan ringan ini jangan dibiarkan ketika sudah menemukan banyak penjual. Anda juga perlu memasarkan sendiri secara konvensional.
Misalnya menyediakan produk untuk masyarakat sekitar.
Jangan lupa untuk mengimbanginya dengan memperkenalkan produk secara online. Penjualan produk secara online ini sangat menjanjikan.
BACA JUGA : 5 Jenis Bisnis Makanan Online Yang Laris Diburu Konsumen
Pasarnya lebih luas sehingga produk Anda akan semakin laris.
Pembeli dari luar kota bisa melakukan pemesanan. Anda tinggal memberikan pelayanan terbaik.
Dengan begitu, produk Anda akan lebih mudah dikenal masyarakat luas.
Hasilnya, produk naik daun sehingga omzet bulanan akan terus meningkat.
Kunci Menjaga Loyalitas Pelanggan
Setelah menemukan pelanggan, Anda dituntut untuk konsisten. Konsisten ini akan membuat perjalanan bisnis makanan ringan semakin naik grafiknya.
Ketika grafiknya naik, jaga loyalitas pelanggan. Jangan biarkan pelanggan lari dari bisnis.
Cara menjaganya ditempuh dengan menerapkan beberapa hal berikut.
1. Jaga Kualitas Produk
Cita rasa yang sudah diterima harus dijaga. Jangan diturunkan dengan alasan apapun.
Karena bila Anda menurunkannya, rasanya berubah sehingga membuat pelanggan menjauh satu persatu.
Kalaupun ingin meningkatkannya seperti penggunaan bahan, Anda cukup membuat inovasi untuk produk baru.
Produk baru dengan rasa berbeda ini menjadi rilisan kedua.
Dengan adanya produk ini, Anda tidak perlu mengorbankan produk unggulan pertama yang sudah dicintai pelanggan.
2. Berikan Pelayanan Terbaik
Pelayanan juga menjadi poin paling utama dalam menjaga loyalitas pembeli. Pelayanan ini akan membuat pelanggan nyaman.
Kecepatan dalam merespon pesanan, keramahan dalam bicara akan membuat proses penjualan lebih cepat.
Pengalaman pembeli seperti ini akan mengena. Pembeli akan memberikan bintang lima untuk pelayanan tersebut.
Ketika pelanggan membutuhkan produk, pelanggan tidak segan untuk menghubungi Anda lagi.
3. Tetapkan Harga Standar
Penetapan harga harusnya masih masuk akal pada pemikiran pelanggan. Anda tidak disarankan untuk menetapkan harga yang berlebihan untuk mendapatkan keuntungan lebih besar.
Karena cara tersebut malah berimbas pada sepinya pembeli.
Anda hanya perlu mengikuti harga makanan ringan sesuai pasar. Standar harga ini sudah dipahami oleh pelanggan.
Jika Anda menetapkan harga sama atau lebih sedikit, produk masih diterima. Yang paling penting, Anda tidak mengalami kerugian dari penetapan harga tersebut.
Akhirnya, inilah kesempatan Anda untuk produktif. Tentukan bisnis makanan ringan yang dinilai cocok, targetkan penjualan dan imbangi dengan pemasaran yang tepat.