CONTOH LAPORAN KEUANGAN USAHA KUE – Dalam menjalankan sebuah bisnis, menyusun laporan keuangan adalah suatu hal yang sangat penting, sekalipun untuk bisnis UMKM.
Melalui laporan keuangan inilah Anda bisa mengetahui bagaimana kondisi keuangan perusahaan, peningkatan penjualan dan berbagai informasi penting lain.
Jenis laporan keuangan sendiri ada bermacam-macam, seperti laporan neraca, laporan laba rugi, laporan arus kas dan beberapa lainnya.
Setiap jenis laporan keuangan tersebut memiliki fungsi tersendiri, contohnya laporan laba rugi yang menampilkan rincian jumlah keuntungan atau kerugian perusahaan pada periode tertentu.
Pentingnya Menyusun Laporan Keuangan Untuk Usaha Kue
Jika dibandingkan dengan usaha jasa, bisnis manufaktur seperti usaha kue ini memang membutuhkan laporan keuangan yang lebih detail.
Ya, untuk jenis usaha manufaktur, Anda juga membutuhkan laporan persediaan barang yang akan memudahkan Anda mengatur manajemen pembelian barang produksi.
Setiap transaksi pembelian ataupun penggunaan barang produksi tersebut harus disusun rapi dalam buku besar laporan persediaan barang.
Selanjutnya, informasi dari laporan persediaan barang akan diolah lagi pada neraca akhir dan laporan laba rugi.
Melalui catatan transaksi yang rinci ini Anda dapat mengetahui seluruh informasi penting perusahaan, mulai dari kebutuhan barang produksi, jumlah sisa stok barang, jumlah kas masuk dan keluar, serta penyusutan-penyusutan lain.
Langkah Membuat Laporan Keuangan Usaha Kue
Bagi Anda yang masih pemula dalam dunia bisnis, mungkin Anda membutuhkan contoh laporan keuangan usaha kue sebagai referensi.
Namun sebelumnya, Anda harus mengetahui bagaimana langkah-langkah untuk membuat laporan keuangan yang benar pada usaha manufaktur.
1. Membuat Rencana Anggaran Biaya
Langkah pertama yang harus Anda lakukan ialah membuat rencana anggaran biaya untuk bisnis kue tersebut. Buat list bahan apa saja yang dibutuhkan lengkap dengan jumlahnya.
Berikut ini contoh laporan keuangan usaha kue bagian rencana anggaran biaya:
Nama Barang | Satuan | Harga | Jumlah |
Tepung terigu | 10 kg | 10.000 | 100.000 |
Tepung sagu | 5 kg | 10.000 | 50.000 |
Mentega | 5 bungkus | 15.000 | 75.000 |
Telur | 20 kg | 20.000 | 400.000 |
Gula pasir | 10 kg | 15.000 | 150.000 |
Coklat Blok | 3 kg | 30.000 | 90.000 |
Keju | 5 kg | 30.000 | 150.000 |
Total | 1.015.000 |
2. Mencatat Setiap Transaksi
Setiap transaksi yang terjadi, baik pembelian, pelunasan hutang dan lainnya harus dicatat dalam buku besar.
Untuk mempermudahnya, Anda bisa membuat ayat jurnal sederhana untuk setiap transaksi.
Berikut ini contoh jurnal untuk pembelian bahan baku secara kas:
Pembelian bahan baku 300.000
Kas 300.000
Sementara untuk pembelian bahan baku secara kredit, bisa dituliskan dengan:
Pembelian bahan baku 300.000
Utang 300.000
Nantinya seluruh jurnal yang sudah dibuat disatukan dalam buku besar kemudian disusun dalam laporan neraca. Fungsi buku besar disini adalah untuk memudahkan Anda menyusun laporan neraca.
3. Membuat Laporan Keuangan
Jika laporan neraca sudah jadi, Anda bisa langsung membuat laporan keuangan laba rugi.
Laporan ini disusun dengan menambahkan pendapatan dengan modal kemudian menguranginya dengan pengeluaran dan penyusutan.
Setiap akun yang masuk dalam kolom debet termasuk dalam penambahan modal.
Sementara akun yang masuk dalam kolom kredit, termasuk dalam pengurangan modal.
Terakhir laporan arus kas yang dibuat khusus untuk rekap seluruh transaksi yang berhubungan dengan uang kas, baik pengeluaran maupun pemasukan.
Jika pemilik melakukan pengambilan pribadi atau biasa disebut prive, Anda bisa memasukkannya dalam pengurangan kas.
Ketiga langkah membuat laporan keuangan usaha kue tersebut harus dilakukan secara rinci untuk mendapatkan laporan yang valid dan benar.
Tahapannya sendiri bisa Anda ikuti sesuai contoh laporan keuangan usaha kue yang tertera di atas.
BACA JUGA : Cek Contoh Pembukuan Keuangan + Penjelasan Lengkap
Contoh Laporan Keuangan Usaha Kue Sederhana
Setelah mengetahui bagaimana langkah-langkah membuat laporan keuangan, Anda bisa langsung cek contoh contoh laporan keuangan usaha kue sederhana berikut ini.
1. Contoh Laporan Neraca
ANEKA KUE RUMAHAN LEZAT
Neraca Saldo
31 Mei 2020
Nama Akun | Saldo Debit | Saldo Kredit |
Kas | 1.000.000 | |
Peralatan produksi | 5.000.000 | |
Bahan baku produksi | 1.015.000 | |
Pitung sewa ruko | 4.000.000 | |
Biaya produksi | 550.000 | |
Gaji karyawan | 900.000 | |
Modal | 4.465.000 | |
Prive | 535.000 | |
9.000.000 | 9.000.000 |
2. Contoh Laporan Laba Rugi
A. Penjualan Bersih
Penjualan 1.500.000 Penjualan bersih 1.500.000 B. Biaya bahan baku 950.000 Jumlah biaya produksi 950.000 LABA 550.000 |
3. Contoh Laporan Arus Kas
Nama Akun | Kas Masuk | Kas Keluar |
Kas Awal | 1.000.000 | |
Pembelian bahan baku | 1.015.000 | |
Pembayaran piutang | 1.650.000 | |
Biaya produksi | 550.000 | |
2.650.000 | 1.565.000 |
Dari contoh laporan keuangan usaha kue di atas, sisa kas yang Anda miliki adalah Rp. 1.085.000.
Jumlah tersebut didapatkan dari selisih kas masuk dan kas keluar.
4. Laporan Persediaan Barang
Khusus untuk perusahaan manufaktur seperti bisnis kue ini, Anda membutuhkan laporan persediaan barang.
Fungsinya adalah untuk mengetahui sisa stok barang, jumlah pembelian barang pada periode tersebut dan jumlah penggunaan barang pada periode tersebut.
Biasanya, laporan ini dibuat dalam bentuk kartu persediaan untuk setiap item barang.
Jadi, masing-masing item memiliki 1 kartu yang bisa digunakan untuk mencatat penggunaan maupun penambahan barang.
Berikut ini contoh laporan keuangan usaha kue untuk bagian laporan persediaan barang.
1. Kartu Persediaan Tepung Terigu
Keterangan | Debit | Kredit |
Stok awal 50 kg | 500.000 | |
Pembelian 30 kg | 300.000 | |
Penggunaan 70 kg | 700.000 | |
Pembelian 25 kg | 250.000 | |
Total | 1.050.000 | 700.000 |
Dari kartu persediaan di atas terlihat jelas jika sisa stok barang pada akhir periode tersebut adalah 35 kg.
Sisa stok barang ini didapatkan dari pengurangan stok barang ada dan barang yang sudah digunakan, yakni:
Rp. 1.050.000 – Rp. 700.000 = Rp. 350.000 atau setara 35 kg tepung terigu.
2. Kartu Persediaan Telur
Keterangan | Debit | Kredit |
Stok awal 30 kg | 600.000 | |
Penggunaan 25 kg | 500.000 | |
Pembelian 40 kg | 800.000 | |
Penggunaan 25 kg | 500.000 | |
Pembelian 20 kg | 400.000 | 300.000 |
Total | 1.800.000 | 1.300.000 |
Sisa persediaan telur pada akhir periode pun bisa Anda hitung dengan mengurangkan stok tersedia dan stok dipakai:
Rp. 1.800.000 – Rp. 1.300.000 = Rp. 500.000 atau setara 25 kg telur dengan harga per kg adalah Rp. 20.000.
BACA JUGA : Kenali Neraca Analitik, Fungsi, Cara Penggunaan, dan Jenisnya
Tips Membuat Laporan Keuangan Usaha Kue Secara Cepat
Di era serba digital seperti saat ini, Anda bisa memanfaatkan software Akuntansi untuk membuat laporan keuangan usaha kue.
Untuk memudahkan Anda, pilihlah software dengan fitur lengkap dan cara penggunaan yang mudah, serta menyertakan contoh laporan keuangan usaha kue seperti yang Anda butuhkan.
Ketika Anda menggunakan software atau aplikasi pembuatan laporan keuangan, Anda hanya perlu memasukkan setiap transaksi yang terjadi per harinya.
Setelah itu, laporan keuangan akan otomatis tersedia melalui data transaksi yang sudah Anda input.
Umumnya aplikasi pembuatan laporan keuangan juga bisa digunakan untuk jenis usaha jasa.
Sebelum login pada aplikasi, Anda bisa terlebih dahulu memilih jenis usaha yang dijalankan.
Sehingga aplikasi akan menyesuaikan nama-nama akun yang digunakan pada laporan keuangan.
Setelah mempelajari contoh laporan keuangan usaha kue di atas, Anda bisa mulai menyusun sendiri laporan keuangan sesuai dengan kebutuhan perusahaan.
Ingat, meskipun bisnis Anda masih terbilang kecil, namun laporan keuangan sangat dibutuhkan agar setiap perkembangan bisnis dapat dipantau secara pasti.