KEUNTUNGAN PERDAGANGAN INTERNASIONAL – Pada berbagai negara, perdagangan internasional mengambil peranan penting untuk meningkatkan GDP.
Perdagangan internasional juga memiliki dampak cukup besar pada berbagai kepentingan politik, ekonomi, serta sosial.
Selain itu, perdagangan internasional juga mendorong berbagai kemajuan transportasi, industrialisasi, serta globalisasi.
Keuntungan perdagangan internasional cukup beragam. Baik bagi perusahaan itu sendiri, maupun bagi perekonomian suatu negara.
Tak hanya itu saja, perdagangan internasional juga membawa dampak negatif untuk suatu negara. Apa saja itu?
Mari, membahasnya satu persatu!
Keuntungan Perdagangan Internasional
Perdagangan internasional memiliki beberapa dampak positif bagi suatu negara dan perusahaan. Beberapa diantaranya meliputi:
Menambah Devisa untuk Negara
Dalam melakukan kegiatan ekspor-impor, suatu negara membutuhkan devisa sebagai satu-satunya mata uang resmi untuk melakukan transaksi.
Dengan perdagangan internasional, maka cadangan devisa negara akan semakin bertambah. Dikarenakan devisa adalah salah satu bentuk dari kekayaan suatu negara.
Maka, secara otomatis, seiring dengan kegiatan perdagangan internasional, kekayaan negara akan semakin bertambah.
Memperoleh Barang Kebutuhan Dalam Negeri
Suatu negara tidak mungkin bisa memenuhi kebutuhan masyarakatnya tanpa adanya interaksi perdagangan internasional.
Sehingga, salah satu keuntungan perdagangan internasional adalah memudahkan suatu negara mendapatkan barang-barang kebutuhan masyarakat.
Dalam hal ini, barang yang dimaksud termasuk dalam kegiatan konsumsi maupun produksi.
Contohnya, Indonesia tidak dapat menghasilkan mesin berat untuk produksi pengolahan tekstil.
Menarik untuk Anda:
Sehingga, Indonesia melakukan impor dari negara maju seperti Korea Selatan dan Amerika untuk mendapatkan mesin tersebut.
Memperbaiki Teknologi Produksi
Keuntungan perdagangan internasional yang selanjutnya adalah dapat memperbaiki teknologi produksi.
Sebab, secara tidak langsung, saat perdagangan terjadi, maka negara kita akan belajar memakai teknologi yang lebih maju.
Sebagai contoh, pada masa sebelumnya, Indonesia melakukan impor barang elektronik yang berasal dari Korea Selatan, Jepang, dan Amerika dalam bentuk yang telah jadi.
Saat ini, Indonesia sudah memiliki sumber daya manusia yang unggul. Sehingga, negara kita hanya melakukan impor terhadap komponen-komponennya saja. Indonesia telah mampu merakitnya sendiri.
Mempromosikan Spesialisasi
Mempromosikan spesialisasi juga menjadi salah satu keuntungan perdagangan internasional.
Supaya dapat sukses melakukan kompetisi dalam perdagangan dunia, maka perusahaan perlu melakukan produksi barang se-efektif mungkin.
Efisiensi produksi barang dapat diwujudkan melalui spesialisasi.
Negara akan lebih efisien untuk memproduksi barang melalui perdagangan internasional.
Yang mana perdagangan internasional akan memberi keleluasaan dalam impor barang yang tidak mampu diproduksi suatu negara secara efisien.
Serta dapat mengekspor barang yang tidak mampu diproduksi secara efisien.
Kerugian Perdagangan Internasional
Selain keuntungan perdagangan internasional, ada juga dampak lain yang ditimbulkan berupa kerugian. Beberapa diantaranya adalah:
Risiko Kurs Mata Uang
Apabila perusahaan melakukan transaksi dengan negara berkembang, maka perusahaan tersebut dapat terpapar risiko kurs mata uang.
Yang mana nilai mata uang dari negara tersebut akan mengalami fluktuasi secara drastis. Perusahaan pun tidak bisa memasukkan pergerakan nilai mata uang dalam rencana bisnisnya.
Perubahan Iklim Politik
Perusahaan yang melakukan bisnis di negara asing, bukan tidak mungkin akan mengalami paparan iklim politik dan peraturan yang berbeda dengan pasar domestik.
Apabila ada perubahan kekuasaan maupun gejolak politik, maka perusahaan akan mengalami penurunan dalam hal penjualan maupun kehilangan aset.
Risiko Utang serta Gagal Bayar
Saat suatu perusahaan melakukan pergerakan pada pasar asing, tidak ada jaminan bahwa mitra bisa melakukan pembayaran tepat waktu.
Bahkan, bukan tidak mungkin mitra tidak mampu membayar. Apabila mitra tiba-tiba bubar dan bangkrut oleh sistem hukum, maka perusahaan tersebut akan kehilangan uang dalam jumlah yang besar.
Risiko Pelanggaran Hak Cipta
Imitasi atau pembajakan produk adalah masalah yang paling besar bagi perusahaan yang berkecimpung pada industri pasar internasional.
Perusahaan ini mempunyai potensi produknya dicuri oleh kompetitor perusahaan asing.
Risiko Eksploitasi Sumber Daya
Perdagangan internasional memungkinkan negara untuk melakukan eksploitasi sumber daya alam yang berlebihan agar tuntutan pasar dapat terpenuhi. Salah satunya ada pada PT Freeport di Papua.
Manfaat Perdagangan Internasional untuk Perekonomian Indonesia
Keuntungan perdagangan internasional sama besarnya dengan kerugian yang ditimbulkan.
Nah, bagi negara Indonesia sendiri, ada beberapa manfaat yang dirasakan dari kegiatan ekspor maupun impor. Berikut beberapa diantaranya:
- Pertumbuhan ekonomi menjadi lebih cepat
- Lapangan kerja baru terbuka
- Devisa negara bertambah karena kegiatan ekspor
- Transfer teknologi modern
- Mendapatkan barang yang tidak diproduksi dalam negeri
- Terjalin persahabatan dengan negara lain
Sedangkan bagi pengusaha, ada beberapa keuntungan perdagangan internasional yang diperoleh seperti:
- Mendapatkan bahan baku yang lebih murah
- Memperluas serta menambah keuntungan
- Mendorong terjadinya efisiensi produksi
- Biaya produksi lebih hemat
- Memiliki kontribusi untuk kemakmuran negara
- Kualitas produk meningkat
Meskipun memiliki sejumlah kerugian, tetapi perdagangan internasional mutlak diperlukan.
Dengan begitu, suatu negara dapat mengalami perkembangan ekonomi dengan lebih cepat. Namun, perlu ditekankan bahwa transaksi yang harus diperbanyak adalah ekspor, bukan impor.
Itulah keuntungan dan kerugian perdagangan internasional, jika Anda memiliki saran dan masukkan untuk kami misalnya membuat artikel yang terkait pembiayaan perdagangan internasional atau strategi perdagangan internasional. Silahkan berikan komentar di bawah yaa.