Perdagangan Internasional sudah ada semenjak beberapa abad yang lalu. Seiring dengan sistem yang terus berkembang terlebih pada kebijakan, keamanan, maupun proses pembayaran, muncul pula masalah perdagangan internasional yang baru.
Seperti yang telah Anda ketahui bahwa banyak negara yang fokus pada sektor ekspor demi meningkatnya devisa serta banyak juga yang harus melakukan impor agar kebutuhan di dalam negeri dapat terpenuhi.
Proses timbal balik ini sangat diperlukan di dalam keseimbangan perdagangan internasional.
Perkembangan ini terus terjadi seiring dengan masalah yang menjadi faktor penghalang bagi suatu negara untuk bisa terlibat.
Masalah perdagangan internasional secara umum terbagi atas dua hal yakni masalah internal serta eksternal.
Pentingnya mengetahui masalah perdagangan internasional supaya setiap negara mengetahui solusi yang tepat untuk menangani problem tersebut. Untuk itu, simak penjelasan di bawah ini!
Masalah Internal Perdagangan Internasional
Faktor penghambat perdagangan ini juga disebabkan oleh hal-hal yang terkait dengan masalah dari dalam atau internal perusahaan.
Perusahaan ekspor impor dalam memenuhi persyaratan usaha terkadang tidak diperhatikan secara maksimal.
Sehingga persiapan teknis tidak diindahkan dengan tujuan untuk mendapatkan keuntungan yang cepat.
Beberapa masalah perdagangan internasional secara internal meliputi:
Persiapan Teknis
Persiapan teknis merupakan syarat-syarat dasar dalam pelaksanaan transaksi perdagangan internasional.
Persiapan teknis termasuk perlindungan hukum yang dimiliki oleh perusahaan. Nah, beberapa diantaranya:
- Surat Izin Usaha (SIUP) dan juga surat izin ekspor dan impor yang meliputi APE, API, APES, APIT, dan API.
- Status badan hukum dari perusahaan tersebut.
- Kemampuan untuk mempersiapkan syarat lainnya seperti realisasi pengapalan, dokumen pengapalan, dan sebagainya.
Bagi Anda yang belum memiliki SIUP, kami sarankan untuk mengetahui 6 Syarat Membuat SIUP Perorangan yang Wajib
Keamanan Suatu Negara
Untuk menyukseskan perdagangan internasional, keamanan adalah hal yang memiliki pengaruh besar.
Jika negara cenderung tidak aman, maka sulit bagi negara tersebut untuk melakukan transaksi atau menarik investor asing ke negaranya.
Faktor keamanan perlu mendapatkan perhatian khusus. Sebab, investor hanya akan memilih negara yang kondusif baik dari segi politik, ekonomi, serta jarang terjadi konflik.
Kebijaksanaan Pelaksanaan Ekspor dan Impor
Faktor yang memiliki pengaruh besar dalam kelancaran transaksi internasional adalah peraturan negara yang mendasarinya.
Jika peraturan dan kebijakan kerap berubah, maka akan mudah menimbulkan kekeliruan dan salah pengertian dari pengusaha dalam atau luar negeri.
Perlu adanya penjelasan mengenai latar belakang perubahan serta tujuan kebijakan tersebut.
Sehingga, berbagai pihak memaklumi serta mengetahui peraturan ketika melakukan transaksi yang selanjutnya.
Persiapan Barang yang Kurang Sempurna
Masalah perdagangan internasional juga bisa ditimbulkan karena beberapa hal berikut:
- Pengiriman barang terlambat karena sulitnya administrasi serta pengaturan pengangkutan.
- Mutu barang tidak bisa dipertahankan sesuai dengan perjanjian yang telah dilakukan.
- Pengepakan yang tidak terpenuhi syaratnya
- Pengiriman dokumen pengapalan mengalami keterlambatan
Pembiayaan
Pembiayaan dalam transaksi adalah masalah yang kerap dihadapi oleh pebisnis ekspor-impor.
Dalam hal ini, masalah yang muncul adalah fasilitas pembiayaan dana, ketercukupan dana, serta cara memperoleh pembiayaan.
BACA JUGA : Perdagangan Internasional Dan Foreign Direct Investment Di Indonesia
Masalah Eksternal Perdagangan Internasional
Selain masalah perdagangan internasional secara internal, ada juga masalah terkait dengan faktor eksternal.
Masalah ini meliputi hal yang terjadi di luar perusahaan yang mana akan berpengaruh terhadap kegiatan ekspor dan impor. Beberapa diantaranya:
Pemasaran
Kemana barang akan dipasarkan dalam rangka mendapat harga yang terbaik adalah faktor yang cukup penting dari sisi eksportir.
Lain halnya dengan importir yang harus memerhatikan dari mana barang sebaiknya diimpor untuk mendapatkan kondisi pembayaran minimal.
Kepercayaan
Faktor eksternal yang menjadi masalah perdagangan internasional adalah adanya kepercayaan.
Dua pihak yang belum saling kenal dengan posisi yang berjauhan adalah risiko apabila terlibat dalam pertukaran uang dengan barang.
Untuk itu, sangat penting mengadakan kontrak dagang terlebih dahulu antara dua belah pihak.
Nah, beberapa cara yang umum dilakukan agar terjadi kontrak dagang meliputi:
- Mencari di negara lain
- Memanfaatkan buku petunjuk perdagangan
- Membaca publikasi dagang yang ada di dalam dan luar negeri
- Meminta bantuan pada bank di dalam negeri
- Iklan
- Melalui perwakilan dagang
Keterkaitan dalam Organisasi Internasional
Suatu negara yang menjadi bagian dari organisasi internasional memiliki keuntungan yakni mampu mengatur stabilitas harga barang ekspor pada pasar internasional.
Akan tetapi, menjadi anggota dari organisasi internasional terkadang menjadi penghambat untuk bisa melakukan peningkatan transaksi komoditi.
Hal ini dikarenakan adanya penentuan harga yang bersaing di antara anggota organisasi tersebut.
Perdagangan Sistem Kuota serta Hubungan Perdagangan dengan Negara Lain
Kegiatan ekspor dan impor juga memiliki tujuan untuk memelihara serta meningkatkan hubungan dagang dengan sesamanya.
Namun, kerap kali terhalang oleh kondisi dari dua pihak yang bersangkutan.
Apabila ada pembatasan seperti ketentuan dari kuota negara dan barang, maka upaya dalam meningkatkan transaksi saling menguntungkan tidak dapat terjadi sepenuhnya.
Kurang Paham Ketersediaan Kemudahan Internasional
Banyak perusahaan yang tidak mengetahui kemudahan internasional laiknya ASEAN Preferential Trading Arrangement dimana ada kemudahan tarif yang memudahkan berkembangnya perdagangan di antara negara-negara ASEAN.
Selain itu, ada juga Formulir C oleh negara asal barang serta tax treaty di antara negara tersebut.
Ketidaktahuan ini menimbulkan masalah perdagangan internasional yang dapat menghambat terjadinya kemajuan ekspor dan impor.
Semua masalah tersebut harus dicarikan solusi supaya kegiatan perdagangan bisa semakin lancar.
Salah satu caranya adalah dengan meningkatkan sumber daya manusia dalam bisnis ini. Yang mana dapat dilakukan dengan melakukan studi di universitas jurusan perdagangan internasional di Indonesia.