Cat putih mutiara dan putih metalik adalah dua jenis cat yang berbeda yang digunakan untuk memperbarui tampilan suatu objek. Cat merupakan salah satu bahan auto refinish yang digunakan untuk membuat objek terlihat baru kembali.
Ada berbagai macam jenis warna cat yang tersedia, termasuk solid, metalik, dan mutiara xyralic. Setiap jenis cat memiliki teknik pengaplikasian yang berbeda, termasuk dalam penggunaan thiner dan jeda antara lapisan clear coat.
Warna solid biasanya banyak digunakan pada kendaraan klasik tahun 80-an yang memiliki nilai tersendiri bagi para penggemarnya.
Repair warna solid cenderung lebih mudah dibandingkan dengan warna silver metalik yang cukup sulit terutama bagi orang yang belum pernah mencoba mengecat dengan warna tersebut. Warna solid tidak terbalik seperti yang sering terjadi saat mengecat warna metalik.
Sementara itu, jenis cat metalik sering digunakan pada kendaraan tahun 2000-an hingga sekarang, baik pada motor maupun mobil. Warna metalik banyak terlihat pada mobil seperti Avanza, Innova, Pajero Sport, dan Fortuner. Sementara untuk motor, hampir semua merk sudah menggunakan warna metalik, bahkan ada yang dibuat menjadi doff seperti pada Vario 250, PCX, dan Nmax.
Perbedaan Cat Putih Metalik dan Putih Mutiara
Cat putih tampaknya menjadi warna favorit yang sedang digemari oleh masyarakat. Hal ini terlihat dari banyaknya permintaan mobil bekas dengan warna putih, baik untuk jenis minibus MPV, city car, atau sedan. Mobil putih terlihat lebih elegan dan berkelas, cocok untuk pria maupun wanita.
Ada tiga jenis cat putih yaitu putih solid, metalik, dan mutiara. Apa yang membedakan ketiganya? Pada dasarnya, tidak ada perbedaan dalam hal perawatan, karena jika dibiarkan begitu saja, warna putih akan menguning. Namun, masing-masing jenis cat putih memiliki tekstur dan finish yang berbeda yang dapat mempengaruhi tampilan akhir dari suatu objek yang dicat.
Putih metalik
Putih metalik sering digunakan pada cat asli mobil tua tahun 90-an, seperti pada Honda Accord dan mobil lawas lainnya.
Namun, berbeda dengan putih mutiara, putih metalik memiliki butiran griter yang sudah tercampur dalam cat, sehingga saat terkena sinar, ia tidak terlalu mewah. Putih metalik seperti warna metalik pada umumnya, tidak memiliki keistimewaan yang lebih.
Biaya restorasi pengecatan ulang putih metalik tidak jauh berbeda dengan warna biasa, dengan proses pengerjaan yang lebih cepat karena butiran griter sudah tercampur dalam cat.
Putih Mutiara
Cat putih mutiara sering ditemukan pada mobil berkelas tipe tertinggi seperti Honda HRV, Jazz, Expander, Fortuner, dan jenis sedan lainnya.
Putih mutiara akan terlihat indah dan mewah saat terkena sinar lampu atau paparan matahari, dimana butiran xyralic akan bersinar dengan warna hijau kemerahan lembut di atas permukaan cat. Ini menambah kesan mewah pada kendaraan.
Biaya perbaikan cat putih mutiara lebih mahal dibandingkan dengan yang biasa, bahkan harganya bisa mencapai 2-3 kali lipat per panelnya.
Menarik untuk Anda:
Pengecatan warna putih mutiara cukup sulit, terutama jika dilakukan di ruang terbuka yang rawan debu dan serangga kecil.
Berbeda dengan cat metalik lainnya, butiran griter pada putih mutiara terpisah, sehingga pengecatan harus dilakukan dalam dua tahap, yaitu menyemprotkan cat inti setelah kering dan merata, lalu menyemprotkan mutiara, dan baru kemudian dipernis.
Kesimpulan
Jadi, inti dari perbedaan warna cat putih mutiara dan putih metalik adalah butiran gliter/xyralic pada cat mutiara terlihat mengapung di atas permukaan cat yang terlihat bening dan bersinar saat terkena pantulan sinar. Sedangkan pada putih metalik, griternya terlihat tercampur dengan cat, sehingga terlihat kurang menyolok. Biaya restorasi dan proses pengecatan juga berbeda.
Itulah informasi tentang perbedaan cat putih mutiara dan putih metalik yang dapat dijadikan pertimbangan. Terima kasih sudah mengunjungi dan sampai jumpa di artikel lainnya.