PERDAGANGAN INTERNASIONAL – Di dalam kehidupan manusia, terlebih pada sektor ekonomi, perdagangan merupakan salah satu penggerak lajunya.
Bahkan, setiap hari, kegiatan berdagang terjadi di berbagai tempat dengan lingkup yang berbeda-beda. Mulai dari lokal, nasional, hingga internasional.
Dalam lingkup yang paling luas, perdagangan internasional memiliki peran yang krusial terhadap perekonomian di dalam negeri.
Sebab, di era globalisasi ini, sekat-sekat antar negara memudar, sehingga, akan menjadi peluang yang sangat besar bagi anak bangsa menunjukkan eksistensinya di dunia.
Untuk itu, sangat penting untuk mengulik tentang perdagangan internasional ini.
Sebelum membahas lebih jauh, sebaiknya simak terlebih dahulu apa pengertiannya.
Nah, perdagangan internasional merupakan kegiatan jual beli yang dilakukan oleh dua belah pihak dari dua negara berbeda.
Perdagangan ini berdasar pada perjanjian yang telah disepakati bersama.
Pihak-pihak yang melakukan perdagangan ini bisa dalam bentuk perusahaan, individu, maupun pemerintah.
Banyaknya produk-produk asing yang dijual bebas di Indonesia juga merupakan salah satu akibat dari adanya perdagangan internasional.
Perdagangan ini terjadi dengan tujuan untuk memenuhi kebutuhan di dalam negeri tetapi tersedia di negara lain.
Hal ini terjadi berdasarkan pada kebutuhan. Sehingga, tidak setiap waktu dapat terjadi.
Teori Modern
Secara umum, terdapat tiga teori yang mendasari. Berikut ulasan lengkapnya:
Teori Keunggulan Mutlak
Teori keunggulan mutlak menyatakan bahwa PI akan memberi keuntungan kepada negara yang bisa melakukan proses produksi dengan harga lebih rendah ketimbang harga yang ditetapkan oleh negara yang lain.
Teori perdagangan internasional ini dicetuskan oleh Adam Smith saat revolusi industri di Inggris pada abad ke-18.
Dasar pemikiran dari teori keunggulan mutlak yakni suatu negara daat bertambah kaya saat mempunyai peningkatan keterampilan serta efisiensi terkait keterlibatan tenaga kerja di dalam produksi.
Misalkan, negara A dapat memproduksi 5 buku per jam dan 1 pensil per jam. Sedangkan negara B dapat memproduksi 2 buku per jam serta 7 pensil per jam.
Sebab negara A mempunyai efisiensi produksi buku sedangkan negara B mempunyai efisiensi produksi pensil.
Sehingga, idealnya negara A dan B akan sama-sama untung apabila negara A menjual buku sementara negara B menjual pensil.
Teori Keunggulan Komparatif
Teori ini dicetuskan oleh David Ricardo melalui buku Principles of Political Economy and Taxation tahun 1817.
Asumsi utamanya adalah perdagangan internasional bisa terjadi meski suatu negara tidak mempunyai keunggulan absolut.
Perdagangan internasional bisa saling menguntungkan saat suatu negara mempunyai keunggulan absolut dengan cara mempunyai keunggulan komparatif semata untuk harga komoditi yang relatif berbeda.
Dalam teori ini menyebutkan bahwa negara yang memiliki keunggulan mutlak dalam produksi harus melakukan ekspor barang dengan keunggulan komparatif tinggi serta mengimpor barang dengan keunggulan komparatif yang rendah.
Keunggulan komparatif bisa tercapai saat negara bisa melakukan produksi barang atau jasa dengan jumlah yang lebih banyak tetapi biayanya lebih murah ketimbang negara lain.
Negara yang memiliki kemampuan produksi yang efisien ini disebut mempunyai keunggulan komparatif.
Teori Heckscher-Ohlin (H-O)
Teori ini disebut juga dengan Teori H-O yang mana pencetusnya adalah Eli Heckscher serta Berlin Olin.
Teori ini menjelaskan pola perdagangan negara-negara yang cenderung mengekspor barang yang memiliki faktor produksi relatif melimpah dengan lebih intensif.
Sebab, terdapat perbedaan produktivitas karena perbedaan proporsi faktor tenaga kerja, tanah, serta modal suatu negara. Sehingga, teori ini memiliki nama lain sebagai “The Proportional Factor Theory”.
Asumsi dari teori ini adalah negara yang memiliki faktor produksi relatif tinggi serta mudah biaya produksinya akan melakukan spesialisasi produksi sebagai target ekspor.
Namun, negara yang memiliki faktor produksi langka serta mahal, maka akan melakukan impor.
BACA JUGA : Perdagangan Internasional Dan Foreign Direct Investment Di Indonesia
Data Perdagangan Internasional
Berdasarkan pada data dari Badan Pusat Statistik yang diolah Kementerian Perdagangan, Indonesia mengalami defisit neraca perdagangan internasional.
Hal ini disebabkan karena merosotnya kinerja ekspor dan meningkatnya impor.
Dalam lima tahun terakhir ini, neraca perdagangan Indonesia mengalami defisit hingga -2,20 miliar USD pada 2014.
Sedangkan di tahun 2015 terjadi surplus 7,67 miliar USD, tahun 2016 surplus 9,48 miliar USD, tahun 2017 surplus 11,84 miliar USD, 2018 mengalami defisit -8,70 miliar USD.
Namun, dalam hitungan per bulan nilai perdagangan internasional Indonesia di periode Oktober 2019 Indonesia mengalami surplus sebesar 161,3 juta USD.
Perbaikan defisit ini dikarenakan defisit Migas yang menurun yakni semula -10,8 miliar USD menjadi -7,3 miliar USD.
Ekspor dan impor di tahun 2019 lalu mengalami penurunan ketimbang tahun 2018 pada periode yang sama. Akan tetapi, penurunan impor lebih tinggi ketimbang penurunan ekspor.
Perdagangan Dan Investasi Internasional
Investasi internasional adalah penanaman modal yang berasal dari investor asing atau kerjasama antara investor dalam negeri dan asing untuk melakukan usaha bersama di Indonesia.
FDI atau Foreign Direct Investment adalah jenis investasi internasional yang paling sering dilakukan.
FDI merupakan salah satu ciri dari sistem perdagangan internasional yang semakin mengglobal.
Hal ini bermula saat suatu negara menanamkan modal jangka panjang pada perusahaan di negara yang lain.
Dengan begitu, maka perusahaan di negara asal atau home country dapat mengendalikan perusahaan di negara tujuan investasi atau host country sebagian atau menyeluruh.
Investasi internasional ini biasanya terkait dengan investasi aset produktif seperti pembelian maupun konstruksi dari suatu pabrik, peralatan, pembelian tanah, bangunan, maupun konstruksi peralatan yang dilakukan oleh perusahaan asing.
Sebagian besar investasi internasional atau FDI adalah kepemilikan penuh atau hampir penuh pada perusahaan.
Termasuk diantaranya perusahaan joint ventures serta aliansi strategis dengan perusahaan lokal.
Isu Perdagangan Internasional
Akhir-akhir ini, ada setidaknya tiga wilayah usaha di Indonesia yang masih memiliki potensi yang dapat menghasilkan produk dengan keunggulan komparatif untuk kemudian dimasukkan dalam perdagangan internasional.
Ketiga wilayah ini meliputi sektor usaha pertanian, pertambangan, serta kelautan.
Untuk produknya sendiri meliputi minyak dan gas (migas), perikanan dan hasil laut, mineral serta non mineral, dan juga hortikultura dan perkebunan.
Produk ini mulai mendapatkan perhatian yang serius sehubungan dengan berbagai kebijakan dari pemerintah.
Kebijakan tersebut meliputi percepatan peningkatan nilai tambah mineral dengan pemurnian serta pengolahan di dalam negeri.
Yang mana kebijakan ini adalah amanat undang-undang yang memiliki dampak multiplikasi pada investasi pada berbagai bidang industri.
Kebijakan ini menimbulkan isu serta masalah yang terkait dengan kesepakatan dalam perdagangan internasional yakni kesepakatan perdagangan tanpa hambatan serta liberalisasi pasar (non diskriminasi).
Dalam konteks ekspor impor atau perdagangan internasional, kebijakan ini mendapat pertentangan dari negara importir yang selama ini sudah mendapat banyak keuntungan.
Berdasar pada ketentuan WTO tentang perdagangan bebas dan non diskriminasi, pilihan ini sebenarnya tidak bertentangan sebab pemerintah menetapkan perlakukan yang sama untuk semua negara yang bertransaksi dalam perdagangan internasional dengan Indonesia.
Sehingga, bukan lah suatu masalah perdagangan internasional yang harus ditindak lanjuti.
Ekonomi Perdagangan Internasional
Ekonomi perdagangan internasional dipengaruhi oleh beberapa faktor yang meliputi:
-
Revolusi Informasi serta Transportasi
Penggunaan sistem yang berbasis komputer dan kemajuan informasi sangat dibutuhkan seiring dengan perkembangan era informasi dan teknologi.
Ditambah lagi dengan pemakaian satelit dan juga digitalisasi yang semakin marak.
-
Liberalisasi Ekonomi
Transaksi dan kerja sama saat ini diberikan kebebasan serta mempunyai implikasi bahwa masing-masing negara mencari peluang untuk berinteraksi melalui perdagangan internasional.
-
Interdependensi Kebutuhan
Setiap negara mempunyai keunggulan serta kelebihan pada masing-masing aspek. Baik dari sumber daya manusia, sumber daya alam, maupun teknologinya.
-
Kebutuhan Devisa
Perdagangan internasional juga dapat memenuhi kebutuhan devisa dari negara tertentu. Sehingga, negara harus selalu mempunyai cadangan devisa dalam hal membangun negeri.
-
Keunggulan Komparatif
Suatu negara memiliki keunikan yang tidak dimiliki negara yang lain. Sehingga, negara mempunyai keunggulan yang bisa diandalkan untuk sumber pendapatan negara.
Mekanisme Perdagangan Internasional
Mekanisme perdagangan internasional terjadi dalam beberapa tahapan penting. Berikut merupakan alur terjadinya transaksi perdagangan internasional:
- Perdagangan internasional bisa terjadi jika ada kesepakatan antara importir dan eksportir.Kesepakatan ini tertuang dalam bentuk kontrak penjualan atau sales contract.
- Applicant atau buyer mengajukan permohonan pada issuing bank atau bank pembuka untuk membuka L/C.
- Issuing bank akan menerbitkan L/C serta mengirimkannya pada salah satu bank koresponden atau advising bank.
- Selanjutnya, advising bank menerima L/C dan diteruskan pada eksportir atau beneficiary.
- Beneficiary kemudian melakukan shipping cargo atau pengiriman barang sesuai dalam persyaratan L/C.
- Selanjutnya, eksportir atau beneficiary menyerahkan dokumen pengapalan atau shipping document yang disesuaikan dengan L/C pada advising bank.
- Pihak advising bank memeriksa dokumen untuk kemudian disesuaikan dengan kelengkapan serta isi dari dokumen sesuai L/C.Jika dokumen sudah lengkap, maka bank mengambil alih dokumen melalui proses negosiasi. Caranya dengan membayar pada beneficiary dengan nominal sebesar invoice yang dikurangi dengan biaya bank.
- Setelah itu, dokumen dikirim pada issuing bank dan diperiksa kembali. Hasil pemeriksaan yang sudah sesuai dengan syarat dan kondisi L/C.Issuing bank diharuskan untuk membayar pada advising bank dalam waktu kurang dari 7 hari kerja perbankan.Pembayaran dilakukan memakai dana applicant yang sudah tersedia pada rekening issuing bank berbentuk marginal deposit.
- Apabila dokumen yang berasal dari advising bank telah diterima, maka issuing bank akan menyerahkan shipping document pada applicant.Dokumen tersebut menjadikan applicant mempunyai hak mengambil kargo pada pelabuhan negaranya.
Mengapa Valuta Asing Sangat Penting Digunakan Dalam Perdagangan Internasional
Valuta asing merupakan pertukaran mata uang negara yang satu dengan negara yang lain.
Valuta asing adalah mata uang yang dipakai, diakui, serta diterima menjadi alat pembayaran dalam perdagangan internasional.
Valuta asing yang digunakan biasanya adalah mata uang negara yang mempunyai peranan dan kendali yang besar dalam sistem ekonomi secara global. Valuta asing yang terbanyak dipakai berupa dollar.
Alasan mengapa valuta asing penting digunakan dalam perdagangan internasional karena digunakan untuk alat melakukan tukar menukar barang dan jasa dengan berbagai negara.
Valuta asing juga mempunyai peran yang besar untuk alat pembayaran yang sah serta diakui oleh kedua pihak.
Semisal, saat Indonesia akan melakukan impor beras dari Tiongkok, maka Tiongkok hanya mau dibayar dengan dollar. Sehingga, valuta asing sangat berperan di dalam transaksi.
Lantas, apabila pemerintah memiliki hutang dengan negara yang lain, maka cicilan serta bunganya dibayarkan dengan valuta asing.
Situs Perdagangan Internasional
Di era digital ini, PI tidak bisa dipisahkan dari peranan informasi yang tersampaikan dengan cepat.
Situs perdagangan internasional yang resmi adalah web FITA (The Federation of International Trade Association). Yang mana federasi ini telah didirikan di Virginia, Reston, dan New York pada tahun 1984.
Situs perdagangan internasional merupakan sumber informasi gratis serta sumber daya bagi pedagang internasional di internet. Terdapat tautan lebih dari 8.000 situs web di internet.
Melalui situs ini, diterbitkan buletin dua mingguan yang berisikan kiat pada situs web serta artikel mengenai perdagangan serta pasar internasional. Situs resmi dari FITA adalah GlobalTrade.net.
Peranan Valuta Asing dalam Perdagangan Internasional
Valuta asing mempunyai peranan yang penting dalam melaksanakan perdagangan internasional. Peranan valuta asing sendiri terdiri atas:
Menjadi Alat Tukar Internasional
Valuta asing memiliki fungsi untuk perantara maupun alat untuk tukar menukar barang serta jasa dari suatu negara pada negara yang lain.
Menjadi Alat Pembayaran Internasional
Valuta asing juga mempunyai fungsi untuk membayar hutang saat negara tersebut mempunyai hutang pada negara yang lain. Baik berupa pembayaran cicilan maupun bunganya.
Menjadi Alat Pengendali Kurs
Peran valuta asing juga dapat mengendalikan kurs mata uang dari suatu negara pada mata uang asing.
Kurs merupakan perbandingan nilai mata uang yang dimiliki negara terhadap nilai mata uang yang dimiliki oleh negara yang lain.
Kurs dapat melemah atau menguat tergantung dari kondisi negara tersebut.
Menjadi Alat Memperlancar Perdagangan Internasional
Peran valuta asing yang terakhir adalah alat yang dapat melancarkan perdagangan internasional. Sehingga, dengan valuta asing, maka perdagangan antar negara menjadi lebih mudah dan minim hambatan.
Aplikasi Perdagangan Internasional
Membahas mengenai PI, tentu tidak jauh dari teori-teori yang melatarbelakanginya. Sehingga menjadi semakin luas aspeknya. Untuk mempermudah pemahaman, sebaiknya Anda mempelajari dari aplikasinya.
Beberapa aplikasi yang melibatkan Indonesia meliputi:
- Indonesia yang mengekspor minyak kelapa sawit ke Malaysia dan Singapura.
- Indonesia melakukan barter sejumlah hasil kebun dengan kapal Sukhoi dari Rusia.
- Indonesia mengimpor beras dari Vietnam
Ada beragam jenis PI yang meliputi ekspor, impor, barter, konsinyasi, sea border crossing, package deal, border crossing, serta overland border crossing.
Buku Perdagangan Internasional
Banyak buku yang mengupas hal ini dengan lebih rinci. Salah satunya adalah buku karangan Andri Feriyanto dengan judul “Perdagangan Internasional Kupas Tuntas Prosedur Ekspor Impor”.
Penulis merupakan dosen mata kuliah di universitas jurusan Perdagangan Internasional di Indonesia.
Buku ini dapat menjadi rujukan bagi mahasiswa maupun masyarakat yang tertantang mempelajari tentang hal ini. Harga buku ini jika dicari di internet, dijual dengan harga sekitar Rp 55.000
Buku yang kedua adalah karangan Wahono Diphayana, penerbit dari Deepublish dengan tebal sebanyak 173 halaman. Buku ini dijual sekitar Rp 90.000 hingga Rp 110.000 di internet.
Ketiga, buku dari Ratya Anindita, Michael R. Reed, penerbit Andi Publisher, dengan kode ISBN 9792905499.
Buku ini diperuntukan bagi mahasiswa jurusan ekonomi dan para praktisi yang ingin mendalami, khususnya pada isu pasar bebas WTO, AFTA, dan APEC
Perdagangan Internasional Pdf
Pada era globalisasi, perdagangan dan bisnis tidak memiliki batas tempat maupun waktu. Sehingga, perdagangan lintas negara dalam rangka memasarkan produk pun menjadi semakin mudah.
Namun, dengan catatan Anda harus mempelajari tentang tata cara serta hukum di negara tujuan agar produk bisa diterima.
Untuk itu, materi dalam bentuk pdf dapat Anda manfaatkan melalui internet. Dengan begitu, Anda akan terbantu untuk mulai menjalani bisnis ini.
Perdagangan internasional memiliki peran yang besar terkait dengan kondisi ekonomi suatu negara. Untuk itu, sangat bijak mempelajarinya dan mulai mengaplikasikannya dalam kehidupan sehari-hari.