Cara berkomunikasi yang baik mutlak diperlukan dalam kehidupan sehari-hari. Tak hanya untuk sekedar berbincang santai, terkadang Anda pun harus melakukan negosiasi, lobby, dan hal lain yang terkait dengan pekerjaan.
Jika Anda kurang percaya diri, maka pembicaraan pun akan menjadi terbata-bata dan tidak jelas.
Sehingga, pesan yang akan Anda berikan pun tidak tersampaikan dengan baik. Bahkan, dapat memicu adanya salah persepsi.
Dengan cara komunikasi yang baik, Anda pun dapat lebih percaya diri saat presentasi di depan orang. Pekerjaan yang Anda lakukan pun menjadi lebih lancar.
Dalam komunikasi verbal, susunan kata-kata sangat penting. Sebab, itu akan menjadi informasi yang berguna, dapat dimengerti, serta menarik untuk orang lain.
Komunikasi yang baik akan membuat orang lain lebih menghargai apa yang dibicarakan. Ulasan berikut ini dapat Anda perhatikan jika berprofesi menggunakan keahlian dalam komunikasi.
Nah, prinsip teknik cara berkomunikasi yang baik meliputi:
Berbicara dengan Penuh Motivasi dan Jangan Mendominasi
Saat melakukan komunikasi, pesan yang harus Anda sampaikan adalah yang bersifat mendorong.
Terlebih saat lawan bicara Anda mempunyai jabatan yang lebih rendah. Contohnya seperti komunikasi antara bos dan anak buahnya.
Dorongan ini berarti motivasi ataupun penyemangat melalui kata yang diucapkan. Sehingga, lawan bicara Anda lebih tergerak untuk bekerja lebih sungguh-sungguh berdasar pada arahan yang telah diberikan.
Cara berkomunikasi yang baik juga dilakukan tanpa harus mendominasi. Khususnya dalam konteks hubungan yang setara seperti antara klien dan sales.
Memang pada dasarnya manusia lebih menyukai berbicara ketimbang mendengar. Namun, Anda tidak boleh mendominasi jika ingin membangun hubungan yang baik.
Risiko apabila Anda melanggarnya adalah membuat lawan bicara menjadi tidak nyaman. Sebab, hal ini mengakibatkan lawan bicara tidak mendapat kesempatan berbicara.
Berbicara Secara Efektif
Berbicara secara efektif memiliki arti tidak berputar-putar serta bertele-tele saat menyampaikan fokus pembicaraan. Anda bisa berbicara dengan lugas, tepat, cepat serta bisa mudah dimengerti lawan bicara.
Tujuan dari berbicara secara efektif supaya bisa lebih mudah dipahami oleh lawan bicara. Selain itu, lawan bicara akan lebih fokus dan apa yang disampaikan bisa mempengaruhi pikirannya secara langsung.
Cara berkomunikasi yang baik tentu tidak akan membuat lawan bicara menjadi bosan dan mengabaikan kata-kata yang Anda ucapkan.
Pembicaraan efektif dimulai dengan memperhatikan teman yang akan disampaikan sehingga orang tersebut lebih fokus.
Temukan pula gaya yang menarik seperti menemukan materi yang jarang disampaikan. Anda juga bisa menyelipkan hal yang unik agar perhatian lawan bicara akan tertuju pada pembicara.
Cara Komunikasi yang Baik Melalui Keinderaan
Supaya materi dapat meninggalkan bekas pada pikiran dari lawan bicara, maka Anda dapat memperkuat komunikasi.
Caranya adalah dengan dukungan dari semua indera. Mulai dari tatapan, gerak tangan, kernyitan dahi, senyuman, dan sebagainya.
Gerak indera akan menambah kesan yang meyakinkan terhadap tema yang disampaikan. Pun, akan membuat lawan bicara lebih tertarik pada materi yang akan disampaikan. Seperti mimik dan gestur yang harus diperhatikan.
Serta jangan terlalu membungkuk, meletakkan tangan di depan dada, dan juga menyondongkan badan ke arah depan.
Tak hanya itu saja, Anda pun perlu mulai meningkatkan kecerdasan emosional. Sehingga, orang yang sedang berbicara dengan Anda akan merasa penting.
Lakukan cara berkomunikasi yang baik yang dimulai dengan senyum yang tulus. Lakukan juga kontak mata supaya orang tersebut merasa lebih diperhatikan,
Memperhatikan lawan bicara penting untuk menunjukkan rasa hormat Anda padanya. Keuntungan lainnya adalah Anda bisa menyimak pesan yang disampaikannya lebih baik.
Sehingga, tanggapan Anda pun lebih sesuai dengan yang seharusnya diberikan.
Mulai Berkomunikasi dengan Jujur
Agar mendapatkan perhatian dari lawan bicara, cara berkomunikasi yang baik adalah dengan berkata jujur.
Orang yang lebih disenangi adalah yang terbuka serta jujur pada lawan bicara. Memang pada awalnya, Anda akan merasa aneh. Sehingga, Anda butuh latihan untuk mulai terbiasa.
Mulai dengan kejujuran juga bisa melatih diri Anda untuk menertawakan diri sendiri. Sikap jujur berarti melihat kesalahan dan kekurangan yang dapat ditutupi oleh bakat dan keahlian.
Berbicara dengan jujur memungkinkan Anda lebih mudah menerima saran yang membangun.
Selain jujur, Anda juga harus memulai percakapan dengan pertanyaan. Sehingga, lawan bicara dapat menjawabnya dan Anda pun bisa membangun hubungan yang lebih baik lagi.
Namun, jangan bertanya terlalu banyak sehingga membuat lawan bicara merasa diinterogasi.
Perlu diperhatikan bahwa jenis pertanyaan yang Anda ajukan sebaiknya yang sifatnya terbuka. Artinya, jangan memberikan pertanyaan yang hanya membutuhkan jawaban tidak atau ya saja.
Hal tersebut bisa membangun iklim komunikasi yang kurang baik.
Anda pun akan terlihat kaku dan kehabisan topik. Untuk itu, berikan pertanyaan terbuka. Sehingga lawan bicara akan memberi jawaban serta penjabaran yang lebih banyak.
Memilih Diksi yang Sesuai
Sangat penting untuk melakukan cara berkomunikasi yang baik yakni memilih diksi yang sesuai. Pemilihan kata seharusnya yang tepat padanan serta artinya.
Tak hanya itu saja, Anda juga harus memilih kata yang konteksnya pas serta tidak menyinggung lawan bicara.
Satu kata dengan konotasi yang negatif serta menyinggung hal sensitif dapat merusak komunikasi yang sudah berjalan.
Bahkan, dapat merusak reputasi diri ataupun perusahaan Anda. Jika Anda ingin melakukan kritik dan koreksi, maka pastikan menggunakan kalimat yang tepat. Sehingga tidak menjatuhkan atau menyakiti lawan bicara.
Cara Komunikasi yang Baik dengan Berlatih dan Melakukan Persiapan
Cara berkomunikasi yang baik juga harus dilakukan dengan penuh percaya diri. Namun, hal ini tidak bisa didapatkan secara instan.
Melainkan Anda harus melalui berbagai latihan dan persiapan. Salah satu yang dapat Anda lakukan adalah latihan di depan cermin. Anda harus sering-sering melakukan self-talk untuk membangun rasa percaya diri.
Anda hanya perlu berdiri di depan cermin lalu mulai berbicara dengan perlahan. Bayangkan diri Anda sedang berbicara dengan orang lain.
Anda pun bisa mengetahui ketakutan yang membuat tidak percaya diri. Misalnya karena merasa penampilan kurang menarik.
Setelah itu, Anda bisa memperbaiki pada spot mana yang cukup mengganggu rasa percaya diri.
Dalam melakukan cara berkomunikasi yang baik, Anda juga tidak boleh takut salah. Sebab, kesalahan adalah hal yang wajar terjadi.
Yang paling penting, Anda harus menyampaikan materi dengan jelas. Jika terdapat salah bicara, maka minta maaf lah pada lawan bicara.
Latihan lain yang bisa dilakukan adalah memperbanyak berbicara dengan orang di sekitar Anda. Sebab, rasa percaya diri terbentuk dari lingkungan terdekat.
Anda hanya perlu merasa yakin dapat melakukan cara berkomunikasi yang baik. Sehingga, Anda akan terlihat tenang.
Atur napas dengan perlahan dan mulai berbicara dengan percaya diri. Lawan bicara pun akan lebih memperhatikan Anda.
Mulai sekarang, tak perlu lagi merasa ragu dengan kemampuan Anda. Sebab, cara berkomunikasi yang baik bisa dipelajari.
Selain itu, menjadi seorang pembicara dapat dikuasai dengan baik dengan melakukan berbagai latihan. Demikian, semoga bermanfaat!