PERDAGANGAN INTERNASIONAL DAN FOREIGN DIRECT INVESTMENT DI INDONESIA – Foreign direct investment atau FDI merupakan investasi asing langsung oleh investor yang berasal dari luar negeri dalam aset produktif pada negara asing. Investor bisa merujuk pada individu maupun perusahaan.
Nah, perusahaan yang melakukan investasi ini menjadi perusahaan multinasional sebab beroperasi pada lebih dari satu lokasi geografis. Sehingga, FDI menjadi elemen kunci dalam meng-integrasi ekonomi secara internasional. Selain itu, investasi ini bisa menciptakan hubungan lebih stabil serta tahan lama.
Perdagangan internasional dan foreign direct investment di Indonesia menjadi saluran penting untuk melakukan transfer teknologi antara satu negara dengan negara lainnya. Serta penting dalam rangka promosi terkait perdagangan internasional melalui akses menuju pasar asing. Selain itu, bisa menjadi transportasi penting dalam pembangunan ekonomi dalam negeri.
Jenis-Jenis Investasi Asing Langsung
Perdagangan internasional dan foreign direct investment di Indonesia melalui UU Penanaman Modal Asing nomor 1 tahun 1967 berusaha untuk menarik investasi dari perusahaan asing untuk membangun perekonomian di Indonesia. BPKM (Badan Koordinasi Penanaman Modal) memiliki wewenang terkait dengan persetujuan serta izin atas investasi langsung dari asing.
Perusahaan dari negara lain melakukan investasi asing langsung di Indonesia dalam empat jenis investasi yang meliputi:
Investasi Horizontal
Investasi ini melibatkan pembangunan jenis operasi bisnis yang tidak berbeda dengan negara asing lainnya yang beroperasi pada negara asal. Sehingga, bisa dikatakan bahwa bisnis yang dilakukan adalah kegiatan yang sama seperti di negara asing.
Misalnya seperti ekspansi McDonald’s yang ada di Indonesia merupakan perdagangan internasional dan foreign direct international di Indonesia dalam bentuk investasi horizontal perusahaan Amerika Serikat.
Investasi Vertikal
Investasi berlangsung pada tingkat rantai pasokan yang tidak sama dengan negara asal baik pada tingkat hulu atau hilir. Sehingga, kegiatan berkaitan dengan bisnis yang utama tetapi beroperasi pada negara lainnya.
Seperti perusahaan manufaktur yang mengakuisisi saham pada perusahaan asing dengan memasok suku cadang maupun bahan baku yang dibutuhkan untuk input bagi perusahaan induk. Misalnya McDonald’s yang membeli peternakan dengan skala yang besar di Indonesia dalam rangka memproduksi daging yang diperuntukkan bagi restoran tersebut.
Investasi Konglomerat
Investasi ini melibatkan bisnis yang tidak terkait dengan bisnis dari negara asal. Sebab, investasi ini masuk pada industri dimana investor tidak mempunyai pengalaman sebelumnya. Sehingga, investasi ini berbentuk usaha patungan bersama perusahaan asing yang telah beroperasi.
Investasi Platform
Investasi platform terjadi bilamana perusahaan berekspansi pada negara asing namun output dari operasi asingnya diekspor dari negara lain sebagai pihak ketiga. Biasanya, bentuk perdagangan internasional dan foreign direct international di Indonesia ini terjadi pada lokasi yang memiliki biaya rendah pada area perdagangan bebas.
BACA JUGA : Mengenal 5 Teori Perdagangan Internasional Paling Mendasar
Metode Foreign Direct Investment di Indonesia
Perdagangan internasional dan foreign direct investment di Indonesia memiliki peran penting untuk proses internasionalisasi bisnis. Perubahan yang besar terjadi pada segi ukuran, cakupan, maupun metode FDI dalam satu dekade terakhir ini.
Perubahan ini diakibatkan perkembangan teknologi, deregulasi dan privatisasi pada berbagai industri, serta pengurangan untuk investasi asing serta akuisisi pada berbagai negara. Beberapa metode dari investasi langsung yang ada di Indonesia meliputi:
Menarik untuk Anda:
- Mengakuisisi saham pada perusahaan asosiasi
- Mengakuisisi saham suara pada perusahaan asing
- Memulai anak perusahaan dari perusahaan domestik pada negara lain
- Membentuk usaha patungan bersama perusahaan asing.
Selanjutnya, pada garis besarnya, metode ini bisa dalam dua bentuk yang meliputi:
- Investasi Greenfield
- Investasi Brownfield
Saat investor mendirikan sebuah entitas yang baru mulai dari awal pada negara asing, maka investasi ini berjenis Greenfield. Yang mana semua hal yang dibutuhkan dalam bisnis dibangun dari awal seperti sumber daya manusia, infrastruktur, layanan dukungan, dan sebagainya.
Lain halnya dengan investasi Brownfield yang memanfaatkan fasilitas dan bisnis yang telah ada sebelumnya. Investasi ini berupa akuisisi secara keseluruhan maupun sebagian dari ekuitas perusahaan.
Strategi dalam menarik Investasi Asing Langsung
Perdagangan internasional dan foreign direct investment di Indonesia tidak dapat terpisahkan perannya satu sama lain. Ada keterkaitan satu arah antara FDI dan ekspor tetapi ada hubungan dua arah antara impor dan FDI. Sehingga, dapat dikatakan bahwa FDI memiliki dampak pada jangka panjang bersifat positif dalam hal ekspor.
Namun, memiliki efek jangka pendek pada impor. FDI memiliki dampak yang negatif pada perdagangan internasional (ekspor) tetapi positif untuk impor meski tidak signifikan secara statistik.
Sehingga, harus dilakukan strategi dalam perdagangan internasional dan foreign direct investment di Indonesia agar memiliki orientasi ekspor. Strateginya adalah sebagai berikut:
- Investasi infrastruktur kritis dengan kualitas yang tinggi layaknya telekomunikasi, pelabuhan, rel, dan juga jalan.
- Membuat zona ekonomi khusus.
- Mendorong pasar tenaga kerja yang fleksibel serta meningkatkan keterampilan dari pekerja.
- Memberi fasilitas non pajak laiknya pinjaman lunak serta subsidi.
- Menawarkan pajak perusahaan yang lebih rendah.
Banyak negara yang berlomba membuat ekonomi lebih menguntungkan serta terbuka bagi investasi asing. Namun, ada juga yang membatasi peraturan investasi asing sehingga menimbulkan masalah perdagangan internasional dengan alasan karena kekhawatiran terkait keamanan nasional serta kepemilikan asing atas tanah serta SDA-nya.