Home » Ekonomi » Mengenal 5 Teori Perdagangan Internasional Paling Mendasar

Mengenal 5 Teori Perdagangan Internasional Paling Mendasar

TEORI PERDAGANGAN INTERNASIONAL – Globalisasi membuat sekat-sekat yang memisahkan antara satu negara dengan negara lainnya menjadi berubah.

Di semua lini kehidupan manusia, interaksi antar negara menjadi tak terbatas lagi. Salah satunya pada bidang ekonomi.

Yang mana perdagangan internasional semakin banyak digeluti oleh para pengusaha.

Pada dasarnya, perdagangan internasional adalah bentuk transaksi pertukaran uang dengan barang yang dilakukan oleh masyarakat di berbagai belahan dunia.

Perdagangan internasional juga lekat dengan ekspor-impor. Transaksi ini bisa memberi dampak positif maupun negatif di suatu negara.

Kondisi ini memunculkan pendapat dari para ahli sehingga melahirkan teori perdagangan internasional.

Meskipun banyak teori yang bermunculan, secara umum, ada lima teori yang paling terkenal.

Untuk itu, sila simak pemaparannya secara lebih lengkap di bawah ini!

Absolute Advantage Theory (Teori Keunggulan Mutlak)

Teori perdagangan internasional yang pertama serta yang paling terkenal adalah teori yang dicetuskan oleh Adam Smith.

Teori ini mengungkapkan bahwa keuntungan mutlak merupakan keuntungan yang diperoleh suatu negara dikarenakan bisa membuat biaya produksi dari suatu barang lebih murah ketimbang negara lainnya.

Sehingga, apabila biaya produksi antar negara tidak memiliki perbedaan, maka tidak ada alasan untuk melangsungkan perdagangan internasional.

Kedua negara bisa mendapat keuntungan dengan cara melakukan spesialisasi serta produksi komoditi dengan keunggulan absolut serta memproduksi komoditi dengan kerugian tersebut.

Sebagai contoh, di Indonesia sendiri mempunyai keunggulan untuk memproduksi kain yang lebih murah daripada Belanda.

Lain halnya dengan belanda yang keunggulannya ada pada produksi televisi dengan biaya yang murah.

Sehingga, Indonesia serta Belanda bisa melakukan perdagangan internasional dengan dua komoditi tersebut.

Comparative Advantage Theory (Teori  Keunggulan Komparatif)

Selanjutnya, ada teori keunggulan komparatif yang dikemukakan oleh David Ricardo di tahun 1817.

Menurut Ricardo, meski suatu negara kurang efisien ketimbang negara lain terkait produksi dua komoditas, tetap masih ada dasar untuk bisa melakukan perdagangan yang dapat menguntungkan dua pihak.

Teori perdagangan internasional yang satu ini disebut juga sebagai teori modern perdagangan internasional.

Untuk bisa saling menguntungkan, maka negara tersebut perlu melakukan spesialisasi produksi pada barang yang mempunyai biaya yang lebih rendah ketimbang negara yang lain.

Pada dasarnya, inti pemikiran dari teori ini memiliki kesamaan dengan teori absolut milik Smith.

Hanya saja, cara pengukuran pada keunggulan suatu negara dilihat dari sisi komparatif biaya, bukannya dari perbedaan absolutnya.

Perbedaan yang paling utama ada pada biaya mutlak serta relatif di dalam proses produksi.

Reciprocal Demand Theory (Teori Permintaan Timbal Balik)

Teori perdagangan internasional yang dicetuskan oleh JS Mill ini sebenarnya muncul dengan untuk melanjutkan teori Ricardo.

Yang mana tujuan dari teori tersebut adalah mencari titik keseimbangan dari pertukaran barang diantara dua negara.

Serta menggunakan perbandingan pertukaran dengan terlebih dahulu menentukan DTD (Dasar Tukar Dalam Negeri).

Teori Permintaan timbal balik menekankan pada keseimbangan diantara permintaan serta penawaran.

Pasalnya, permintaan serta penawaran adalah penentu dari jumlah barang yang akan diimpor dan diekspor.

Teori perdagangan internasional yang satu ini tidak berbeda jauh dengan teori komparatif.

Perbedaan paling mendasar diantara keduanya ada pada DTI (Dasar Tukar Internasional.

Yang mana Ricardo berpendapat bahwa perdagangan internasional akan membuahkan keuntungan apabila rasio DTI adalah 1:1.

Sedangkan menurut pendapat dari Mill, keuntungan akan diperoleh tanpa DTI 1:1.

Asal perdagangan internasional bisa dilakukan oleh dua pihak serta memberi keuntungan sama besarnya.

Kesimpulan dari teori JS Mills adalah perdagangan internasional bisa memiliki manfaat untuk kedua negara apabila ada perbedaan pada rasio produksi serta konsumsi di dua negara tersebut.

Pun, disebabkan adanya jumlah jam kerja yang dibutuhkan dalam produksi barang ekspor seharusnya lebih kecil ketimbang untuk produksi barang impor.

Sehingga, negara akan mendapatkan manfaat dari perdagangan internasional tersebut.

Teori dari Kaum Merkantilisme

Kaum merkantilisme adalah kelompok masyarakat dengan ideologi kapitalisme komersial.

Kaum ini memiliki pandangan politik pada kemakmuran suatu negara lebih tinggi ketimbang kemakmuran dari orang perorang.

Teori perdagangan internasional ini mengemukakan bahwa cara untuk membuat suatu negara menjadi kaya adalah dengan ekspor sebanyak-banyaknya tetapi melakukan impor serendah-rendahnya.

Surplus dari ekspor sebaiknya dalam bentuk emas dan logam mulia. Semakin banyak emas yang dimiliki, maka semakin kaya negara tersebut.

Teori Keunggulan Kompetitif

Teori perdagangan internasional yang satu ini dikemukakan Michael E. Porter. Teori ini dalam Bahasa Inggris disebut dengan The Competitive Advantage of Nation.

Dalam teori ini disebutkan bahwa tidak terdapat korelasi langsung diantara dua faktor produksi yang meliputi sumber daya manusia yang murah dan sumber daya alam tinggi.

Dua faktor ini dianggap menjadi daya saing di dalam suatu perdagangan.

Ada empat atribut yang paling menentukan suatu industri bisa mencapai kesuksesan di ranah internasional yakni kondisi faktor produksi, eksistensi industri, kondisi permintaan serta tuntutan mutu dalam negeri, serta kondisi persaingan strategi.

Demikian lima teori perdagangan internasional yang paling terkenal dan umum digunakan.

Dengan mempelajari teori tersebut, maka akan semakin berkembang pula cara pandang mengenai perdagangan internasional.

Sehingga, berbagai masalah perdagangan internasional bisa ditangani dengan baik dan sesuai dengan kebutuhan.

DONASI SEKARANG Jika bermanfaat, berikan donasi kepada penulis untuk biaya kelola Taukan.com . Terima kasih :)

Tinggalkan komentar