Home » Ekonomi » 3 Ketentuan dasar Jurnal Cogs Perusahaan Dagang

3 Ketentuan dasar Jurnal Cogs Perusahaan Dagang

JURNAL COGS PERUSAHAAN DAGANG – Setiap perusahaan, baik manufaktur ataupun dagang, menentukan COGS (Cost of Goods Sold) atau harga pokok penjualan adalah hal yang penting dilakukan. Tujuannya tentu saja agar perolehan laba menjadi maksimal.

Nah, dalam menentukan harga pokok penjualan, tentu saja perusahaan dagang dan manufaktur berbeda.

Pada perusahaan dagang, COGS ditentukan dari supplier yang mana harga pokok penjualan merupakan harga barang dagangan.

Akan tetapi, sedikit berbeda pada perusahaan manufaktur. Sebab, perusahaan tersebut memproduksi barang.

Pada artikel ini, khususnya akan membahas mengenai jurnal COGS perusahaan dagang. Lebih lengkapnya, silakan Anda simak ulasannya di bawah ini!

Pengertian COGS (Cost of Goods Sold)

COGS (Cost of Goods Sold) atau dalam Bahasa Indonesia disebut dengan harga pokok penjualan (HPP) merupakan semua biaya langsung yang dikeluarkan agar bisa memeroleh barang maupun jasa yang dijual.

Penghitungan jurnal COGS perusahaan dagang lebih sederhana ketimbang perusahaan manufaktur. Akan tetapi ada beberapa karakteristik khas mengenai COGS ini.

Karakteristik Jurnal COGS Perusahaan Dagang

Perusahaan dagang entah berbentuk reseller maupun wholesaler, cara menghitung COGS-nya lebih mudah. Akan tetapi, ada beberapa karakteristik yang cukup khas, meliputi:

  1. Perusahaan dagang yang menjual barang relatif sama dari segi ukuran, jenis, dan kualitas akan menjadi masalah. Sehingga, perlu adanya metode tertentu agar dapat menilai barang persediaan. Sehingga memiliki pengaruh langsung pada pembebanan biaya persediaan maupun inventori cost-nya.
  2. Cost pada perusahaan mempunyai siklus lebih pendek.
  3. Tidak tedapat direct labour cost atau tenaga kerja langsung meski ada tenaga kerja yang terlibat langsung serta membawa barang dagang yang jadi barang siap jual. Pun, biaya sulit untuk dialokasikan menjadi biaya direct labour cost atau tenaga kerja langsung. Sehingga, upah ini secara umum dibebankan pada biaya overhead yakni ongkos packing.
  4. Pada perusahaan dagang tidak memakai mesin produksi, sehingga tidak ada penyusutan mesin. Akan tetapi, memungkinkan adanya beban penyusutan peralatan seperti alat packing.

Struktur Harga Pokok Penjualan

Jurnal COGS perusahaan dagang terdiri dari dua kelompok yang meliputi inventory atau persediaan barang dan overhead. Berikut ulasan lengkapnya:

  1. Inventory (Persediaan Barang)

Inventory adalah persediaan barang dagang yang didapatkan dari sisa persediaan barang di periode lampau.

Dalam ilmu akuntansi dikenal dengan istilah opening balance atau saldo persediaan awal ditambah dengan pembelian barang dagang di periode yang sedang berjalan, serta dikurangi dengan saldo akhir atau sisa persediaan.

Inventory Cost perlu dibebankan dalam harga pokok penjualan.

  1. Overhead

Jurnal COGS perusahaan dagang memiliki elemen selain inventory yakni overhead. Elemen ini adalah cost yang mempunyai pengaruh tidak langsung dari HPP.

Dalam usaha dagang, ada beberapa overhead yang muncul yakni packing, warehousting, serta freight out. Dari semua elemen biaya tersebut, ditotalkan dan akan terbentuk COGS perusahaan dagang.

BACA JUGA : 3 Contoh Jurnal Penutup Terlengkap & Cara Membuatnya

Alur Jurnal COGS Perusahaan Dagang

Setelah dijelaskan dua elemen dalam pembentukan COGS, maka kali ini akan membahas tentang alur jurnal COGS perusahaan dagang. Nah, alur dan siklusnya terbagi menjadi:

Pada setiap proses akuntansi yang ada kaitannya dengan neraca akan diawali dengan opening balance (saldo awal), lalu dilanjutkan dengan current activities (transaksi debit-kredit) dan diakhiri dengan neraca closing balance atau saldo akhir.

  • Inventory juga merupakan bagian neraca yang alurnya diawali dengan opening balance inventory. Lalu, jika terdapat aktivitas pembelian barang, maka akan bertambah saldonya. Lalu dicatat pada jurnal mendebitkan persediaan barang (menambah persediaan pada neraca) dan mendebitkan kas atau utang dagang (mengurangi saldo kas pada neraca).
  • Jika terdapat transaksi penjualan barang dagang, maka saldo persediaan berkurang. Saat ada transaksi penjualan barang dagang, maka inventory cost akan diakui dengan membuat jurnal berupa: mendebitkan COGS (menambah saldo HPP pada laporan laba rugi serta mengkreditkan persediaan (mengurangi persediaan pada neraca).
    COGS atau HPP adalah biaya yang menjadi faktor pengurang laba yang mana laba merupakan elemen pada neraca. Sehingga, persediaan yang berkurang pada aktiva diseimbangkan laba pada pasiva yang berjuang. Laporan neraca pun akan selalu balance.
  • Dikarenakan hal ini merupakan transaksi penjualan, sehingga perlu adanya penjualan yang diakui yakni dicatat pada jurnal dengan mendebitkan kas/piutang (menambah kas/piutang pada neraca) serta mengkreditkan penjualan dengan menambah saldo penjualan pada laporan laba rugi.

Penjualan merupakan pendapatan yang menjadi faktor penambah laba. Sedangkan laba adalah elemen neraca, Sedangkan kas yang berkurang pada aktiva diseimbangkan laba di sisi pasiva yang bertambah.

Cara Menghitung COGS pada Perusahaan Dagang

Untuk menghitung COGS pada perusahaan dagang, Anda perlu mengetahui beberapa elemen pentingnya.

Nah, semua komponen ini memiliki pengaruh pada harga pokok penjualan yang meliputi persediaan awal barang dagang, persediaan akhir barang dagang, serta pembelian bersih.

Step untuk menghitung COGS meliputi:

  1. Hitung Penjualan Bersih

Caranya dengan mengurangi penjualan dengan retur penjualan dan potongan penjualan. Formulanya dapat Anda lihat di bawah ini:

Penjualan Bersih = Penjualan – (Retur + Potongan harga)

Ongkos angkut tidak masuk pada hitungan HPP serta dikelompokkan dalam biaya umum.

  1. Hitung Pembelian Bersih

Caranya dengan mengurangi pembelian dan ongkos angkut pembelian dengan retur pembelian dan potongan pembelian. Formulanya dapat Anda lihat di bawah ini:

Pembelian Bersih = (Pembelian + Ongkos Angkut) – (Retur + Potongan)

  1. Menghitung Persediaan Barang

Caranya dengan menambahkan persediaan awal dengan pembelian bersih. Formulanya adalah:

Persediaan Barang = Persediaan Awal + Pembelian Bersih

  1. Hitung Harga Pokok Penjualan

Caranya dengan mengurangi persediaan barang dengan persediaan akhir. Formulanya adalah:

Harga Pokok Penjualan = Persediaan barang – persediaan akhir.

Demikian pembahasan mengenai jurnal COGS perusahaan dagang. Dengan adanya perhitungan HPP yang tepat, maka Anda bisa lebih mudah menentukan dimana dan dalam kondisi apa barang bisa dijual serta dipakai.

DONASI SEKARANG Jika bermanfaat, berikan donasi kepada penulis untuk biaya kelola Taukan.com . Terima kasih :)

Tinggalkan komentar