Home » Ide Bisnis » Peluang Bisnis Makanan Online Rumahan Omzet Jutaan Rupiah

Peluang Bisnis Makanan Online Rumahan Omzet Jutaan Rupiah

BISNIS MAKANAN ONLINE RUMAHAN – Peluang bisnis makanan online rumahan masih terbuka.

Meskipun pesaingnya banyak, Anda tetap bisa meraih keuntungan besar. Karena, pangsa pasarnya sangat besar.

Jenis makanannya juga banyak. Mulai dari makanan ringan sampai makanan berat.

Setiap jenis bisa disediakan untuk keperluan bisnis.

Di sini, kami akan membagikan ide bisnis makanan ringan yang bisa dipasarkan secara online.

Kami juga akan membagikan tentang bagaimana menjalankannya agar omzetnya menembus jutaan rupiah perbulan.

Jadi, mari simak ulasannya secara urut di bawah ini.

Ide Bisnis Makanan Online Rumahan

Ide mengenai bisnis makanan online rumahan ini mengacu pada makanan ringan.

Alasan dipilihnya jenis ini lantaran menawarkan kelebihan dalam urusan ketahanan.

Makanan bisa bertahan setidaknya mingguan sampai bulanan.

Lamanya masa penyimpanan membuat Anda bisa meminimalkan kerugian.

Anda tidak perlu khawatir jika makanan tidak segera terjual dalam waktu dekat.

Toh, makanan ringan ini bisa dijual di hari lainnya lantaran masih bagus kualitasnya.

Contoh bisnis makanan ringan yang paling menarik ialah aneka keripik. Keripik menjadi pilihan bisnis yang menjanjikan.

Keberadaannya sangat dibutuhkan oleh konsumen. Bahkan, keripik merupakan primadona dari setiap kalangan.

Jenisnya sangat banyak. Anda bisa memilih untuk menyediakan keripik singkong, tempe, pisang dan lain sebagainya.

Yang paling penting, Anda bisa memperoleh bahan dengan mudah.

Persiapan Memulai Usaha Keripik Rumahan

Cukup banyak hal yang perlu dipersiapkan sebelum memulai usaha ini.

Apalagi, Anda berharap bisnis makanan online rumahan ini bisa bertahan sekaligus berkembang lebih besar.

Namun secara umum, persiapan paling utama ialah sebagai berikut.

1. Menentukan Stok Bahan Baku

Ketika mulai merintis, Anda lebih mudah mendapatkan bahan baku. Mulai dari bahan baku utama sampai bahan untuk bumbu masaknya.

Karena skala usaha Anda masih kecil.

Bahan baku yang dibutuhkan masih sedikit. Tetapi bila mulai berkembang dan banyak permintaan, kesulitan menemukan bahan baku sering terjadi.

Anda kesulitan stok, dan sebagian orang melakukan kesalahan fatal.

Kesalahannya ialah memilih bahan baku sembarangan.

Akibatnya, kualitas rasanya menurun sehingga berisiko untuk di komplain atau ditinggalkan konsumen.

Menyadari kondisi seperti ini, Anda sedari awal perlu menentukan beberapa penyedia bahan baku yang dipercaya. Jalin kerja sama dengannya.

Dengan begitu, Anda bisa meminimalkan risiko pergantian bahan yang kualitasnya lebih rendah.

BACA JUGA : Ide Usaha Jajanan Rumahan Modal Kecil yang Laris Manis

2. Menguasai Teknik Pengolahan

Bisnis makanan online rumahan apapun, kualitas produk wajib diutamakan. Kualitas rasa selalu memberi nilai tambah.

Bahkan menjadi pembeda dari produk sejenis sehingga pelanggan tetap memilih Anda.

Untuk menciptakan inovasi baru, kuasai terlebih dahulu teknik mengolahnya.

Keterampilan dalam mengolah bahan baku sampai selesai merupakan kunci yang harus selalu dipegang.

Anda bisa mempelajari teknik ini secara bertahap.

3. Mempersiapkan Peralatan Untuk Menggoreng

Persiapan selanjutnya ialah menyediakan peralatan penunjang. Pada kasus ini, peralatan memasak yang sering digunakan.

Kesemuanya perlu diadakan dan butuh diatur penempatannya agar lebih mudah digunakan.

Hitung berapa banyak peralatannya. Baru Anda bisa menghitung jumlah modal yang dibutuhkan.

Tentunya dengan mengkalkulasikan setiap hal yang membutuhkan dana.

Anda bisa memulainya dari keluarga. Kalau sudah berkembang, Anda bisa mempekerjakan orang lain.

Bagaimana Cara Menjual Makanan Online?

Ada banyak cara yang bisa ditempuh untuk memasarkan produk. Anda juga bisa mengkombinasikannya.

Di antaranya adalah sebagai berikut.

1. Melalui Media Social

Sudah banyak pelaku bisnis makanan online rumahan yang memasarkan produknya melalui akun media sosial.

Mulai dari Instagram, WA, Facebook dan lain sebagainya.

Pilihan paling banyak ada di Facebook. Pelakunya biasanya membuat sebuah halaman khusus.

Pada halaman ini, produk ditampilkan dengan label harga. Siap dijual pada konsumen.

2. Melalui Situs Marketplace

Selain memanfaatkan akun media sosial, produk sering dijual di situs marketplace.

Situs tersebut memberi kebebasan bagi setiap orang untuk menjual produknya.

Anda hanya perlu daftar terlebih dahulu. Setelah itu melakukan pengaturan yang dibutuhkan.

Langkah terakhirnya ialah mengunggah foto produk dan menunggu pesanan.

3. Melalui Toko Online

Cara yang ketiga ialah dengan memanfaatkan toko online. Ini merupakan pilihan menarik.

Terutama bagi Anda yang ingin menjual produk makanan ringan dengan durasi lebih panjang.

Kelebihan utamanya ialah bisa digunakan untuk media branding. Nama bisnis akan dikenal masyarakat luas.

Anda juga memiliki data pembeli yang nantinya bisa disimpan untuk keperluan bisnis.

Data ini berupa alamat email ataupun nomor kontak. Ketika Anda merilis produk baru, Anda bisa dengan mudah melakukan promosi.

Untuk membuatnya, Anda perlu investasi terlebih dahulu. Buat toko online berbayar.

Kemudian lakukan pengaturan supaya cepat terlihat di pencarian.

Sisanya, Anda tinggal mengunggah sejumlah produk. Selain itu, berikan pelayanan terbaik agar pelanggan semakin nyaman.

Hasilnya, omzet penjualan akan meningkat setiap bulannya.

BACA JUGA : 4 Contoh Pembukuan Olshop Sederhana dan Penjelasannya

Cara Menangani Penjualan Produk Yang Macet

Ketika pertama kali merintis, kendala paling sering dialami pelaku bisnis makanan online rumahan ialah sulit menemukan pembeli.

Kesulitan ini membuat produk tertahan. Untungnya, produk makanan ini bisa bertahan lama.

Tetapi membiarkan kondisi seperti itu juga tidak baik.

Anda perlu sebuah cara untuk segera menemukan calon pembeli. Di antara cara yang bisa Anda tiru adalah sebagai berikut.

1. Buat Promo Pembelian

Produk makanan yang baru dirilis terkadang perlu adaptasi. Kebanyakan orang masih menaruh rasa penasaran.

Ketika harganya dinilai mahal, seseorang terkadang ragu untuk melakukan pembelian.

Cara termudah untuk membuat pelanggan mau membeli ialah dengan menawarkan promo.

Ketika membuat promo, batasi waktu pemberian promo.

Pembatasan waktu ini setidaknya akan membuat calon pembeli lebih tergugah.

Ada kesan terburu-buru untuk melakukan pemesanan. Dan inilah momen di mana calon pembeli tidak begitu peduli dengan biaya.

2. Iklankan Produk

Cara yang kedua ialah dengan memanfaatkan iklan berbayar. Iklan ditempuh untuk menjangkau pelanggan.

Terutama calon pelanggan yang belum menemukan bisnis makanan online rumahan milik Anda.

Media iklan paling ampuh ialah Google ads. Anda bisa menargetkan kata kunci produk dengan tepat.

Bahkan, biayanya terbilang lebih hemat ketimbang media lainnya.

Anda bisa melakukannya sendiri. Tetapi bila kesulitan untuk melakukannya, Anda bisa meminta bantuan jasa.

Sediakan biaya yang diperlukan, maka jasa akan memberikan rekomendasi kata kunci yang tepat untuk diiklankan.

Kalau menggunakan cara ini, praktis Anda perlu memiliki toko online sendiri.

Karena iklan ini nantinya mengarah langsung ke toko online.

3. Endorsement

Cara ketiga ialah dengan sistem endorse. Manfaatkan influencer atau public figure yang banyak pengikutnya.

Anda bisa membuat kesepakatan langsung dengannya.

Misalnya apakah perlu mengeluarkan biaya atau sekedar memberikan makanan ringan saja.

Tetapi kebanyakan butuh keduanya. Kalau seperti ini, perhatikan biayanya.

Jangan memaksakan diri untuk mengeluarkan biaya yang besar terlebih dahulu.

Karena keliru menentukan, Anda sendiri yang kerepotan dalam keuangan.

Intinya, peluang membuka usaha masih terbuka.

Ketika Anda mampu menyediakannya serta memiliki strategi pemasaran yang tepat, bisnis tersebut bisa mendatangkan laba yang tinggi.

Jadi, sudah siap untuk menekuni bisnis makanan online rumahan?

DONASI SEKARANG Jika bermanfaat, berikan donasi kepada penulis untuk biaya kelola Taukan.com . Terima kasih :)

Tinggalkan komentar