Home » Laporan » Neraca Lajur : Pengertian, Tujuan, Bentuk, Cara Membuat

Neraca Lajur : Pengertian, Tujuan, Bentuk, Cara Membuat

NERACA LAJUR – Ketika melakukan suatu bisnis, transparansi keuangan merupakan hal yang krusial untuk diperhatikan.

Maka dari itu, mencatat semua jenis alur keluar masuk akan membuat kondisi keuangan dalam bisnis tersebut terus terawasi.

Sehingga, menggunakan neraca lajur sebagai salah satu pencatatan dalam bisnis adalah hal yang sangat direkomendasikan.

Sebab, dengan neraca lajur ini, maka semua informasi tentang laporan keuangan bisa dirinci, dirujuk, dan diteliti secara akurat.

Fungsi neraca lajur dalam suatu bisnis sangat penting. Namun, sayangnya, masih banyak yang belum memahami pengertiannya serta seluk beluk tentangnya.

Maka dari itu, ulasan di bawah ini akan cukup membantu Anda agar bisnis menjadi semakin optimal.

Pengertian

Untuk menyusun laporan keuangan, biasanya perusahaan membuat neraca lajur terlebih dahulu. Sebab, akan memudahkan dalam penyusunan laporan keuangan.

Nah, pengertian dari neraca lajur sendiri adalah lembaran kertas yang berisikan kolom dan lajur.

Kolom tersebut disusun khusus serta terencana untuk diisi dengan berbagai data dalam akuntansi perusahaan.

Dari kolom yang terhimpun dengan data akuntansi yang penting, perusahaan pun bisa lebih sistematis dalam menyusun laporan keuangannya.

Untuk membuat neraca ini, ada 3 informasi yang mesti dicantumkan supaya Anda bisa menyusun laporan keuangan dengan baik, diantaranya:

  1. Perkiraan saldo sebelum jurnal penyesuaian
  2. Informasi pada jurnal penyesuaian
  3. Perkiraan saldo pasca jurnal penyesuaian

Terdapat juga 5 bagian pokok yang meliputi neraca saldo, neraca saldo setelah penyesuaian, penyesuaian, neraca, serta perhitungan laba rugi.

Tujuan Pembuatan

Tujuan dari pembuatan neraca ini adalah untuk menjadi landasan pemeriksaan rekening yang terdapat di dalam buku besar dimana rekening rekening tersebut sudah disesuaikan, diseimbangkan, dan juga disusun dengan cara yang sama dengan proses penyusunan laporan keuangan.

Namun, neraca ini juga tidak sama dengan laporan keuangan.

Sebab, neraca lajur mempunyai kedudukan yang lebih rendah ketimbang laporan keuangan dan tidak dapat menggantikannya.

Nah, berdasar sedikit gambaran di atas, maka dapat disimpulkan bahwa tujuan pembuatannya ada empat, meliputi:

Sebagai Estimasi dalam Kegiatan Bisnis

Pertama, neraca lajur dapat digunakan untuk melihat kemungkinan yang dapat terjadi dalam kegiatan bisnis suatu perusahaan setiap hari.

Ketika perkiraan ini bisa diketahui, sehingga pihak manajemen dapat mengontrol pengeluaran serta menunjang kegiatan dan operasionalnya supaya lebih optimal.

Memudahkan Proses Penyusunan

Neraca ini juga dapat memudahkan penyusunan laporan keuangan. Seperti yang telah dijelaskan pada ulasan sebelumnya.

Menggolongkan serta Meringkas Informasi

Neraca ini juga dapat bertujuan untuk meringkas serta menggolongkan informasi yang ada pada neraca saldo serta data penyesuaian.

Sehingga, bisa menjadi berkas persiapan sebelum disusunnya laporan keuangan.

Mudah Mencari Kesalahan Penyusunan Data

Tujuan selanjutnya, dapat memudahkan proses mencari kesalahan di dalam jurnal penyesuaian. Sebab, bisa saja terjadi kemungkinan ada data yang terlewat atau salah input.

Memeriksa Data yang Telah Dicatat

Dengan adanya neraca lajur, maka dapat membantu dalam memeriksa data dari pencatatan sebelumnya.

Terlebih data pada neraca saldo serta jurnal penyesuaian. Untuk pencatatan keuangan, kesalahan sangat mungkin terjadi.

Bisa saja dari human error, atau dari software yang Anda gunakan. Jika sudah dicari tahu kesalahannya, maka data bisa diperbaiki supaya catatan keuangan bisa sepenuhnya dapat dipertanggung jawabkan tanpa ada kesalahan.

Bentuk Neraca Lajur

Untuk membuat neraca ini, maka harus ada informasi lengkap mengenai penyesuaian neraca saldo.

Sebab, neraca lajur berisikan data yang berasal dari neraca saldo dan akan disesuaikan serta dimasukkan ke dalam laporan keuangan.

Ada beberapa jenis dan bentuk neraca lajur, diantaranya:

  • 6 kolom : dengan 3 kolom berganda berisikan neraca saldo, neraca, dan rugi laba.
  • 8 kolom : paling banyak dipakai oleh perusahaan perusahaan.
  • 10 kolom :berisikan neraca saldo, adjustment, neraca akhir, rugi laba, dan pasca penyesuaian.
  • 12 kolom : berisi lebih banyak informasi sehingga lebih akurat. Terdapat tambahan informasi berupa laporan modal serta neraca.

Cara Membuat Neraca Lajur

Beberapa langkah yang dapat Anda ikuti untuk membuat nya adalah sebagai berikut:

1. Cantumkan Nama Perusahaan

Bagian paling atas yang perlu Anda buat dalam menyusun neraca lajur adalah nama perusahaan.

Selain itu, Anda juga dapat menambahkan periode penyusunan.

2. Isi Kolom dari Neraca Saldo dan Jurnal Penyesuaian

Setelah itu, Anda dapat mengisi kolom dengan data yang dibutuhkan. Jika kolom tersebut sudah terisi, maka jumlahkan dan masukkan informasi dari akun yang telah disesuaikan.

Lantas, catat kolom di neraca saldo dengan data yang sudah melalui proses penyesuaian.

Untuk kolom penyesuaian, Anda dapat memasukkan data yang berasal dari jurnal penyesuaian yang sudah dibuat sebelumnya.

Jurnal ini sudah menyesuaikan antara pendapatan serta pengeluaran yang terjadi supaya bisa menunjukkan keadaan perusahaan yang sebetulnya.

BACA JUGA : 5 Hal Penting Yang Harus Diketahui Jurnal Pengeluaran Kas

3. Hitung Saldo yang Sudah Disesuaikan

Sesudah data terisi, maka hitung saldo yang terdapat pada akun yang mengalami penyesuaian.

Caranya dengan menambah maupun mengurangi saldo pada kolom neraca saldo dengan saldo di kolom penyesuaian.

Saldo yang sudah dihitung , lantas diletakkan pada kolom neraca saldo sesudah penyesuaian.

Pada kolom tersebut, isinya juga akan dipindahkan untuk mengisi kolom neraca tanpa adanya perubahan sama sekali.

4. Isi Kolom Laba Rugi

Sesudah itu, isi lah kolom laba rugi kemudian jumlahkan sesuai dengan nominal yang ada.

Supaya lebih akurat, sebaiknya cek setiap kolom yang ada pada bagian debit serta kredit.

Jika dirasa telah kredibel, berarti, neraca lajur mempunyai isi yang benar serta bisa menjadi bahan rujukan untuk membuat laporan keuangan yang bertanggung jawab.

3 Cara Pengerjaan Neraca Lajur

Untuk mengerjakan neraca lajur, Anda dapat menggunakan 3 cara yang meliputi:

  1. Dikerjakan bersama aktivitas pada siklus akuntansi di akhir periode.
  2. Dikerjakan sesudah aktivitas pencatatan yang meliputi pencatatan penyesuaian, penutup, serta pembalik. Namun, neraca ini disusun sebelum mencatat laporan keuangan.
  3. Dikerjakan susudah menyusun laporan keuangan.

Contoh Neraca Lajur

Berikut adalah contoh dari suatu perusahaan jasa.

Rindu Salon

30 April 2020

Dalam Rp 000.

contoh neraca lajur

Demikian ulasan mengenai neraca lajur, pengertian, tujuan, bentuk, dan cara membuatnya. Semoga bermanfaat.

DONASI SEKARANG Jika bermanfaat, berikan donasi kepada penulis untuk biaya kelola Taukan.com . Terima kasih :)

Tinggalkan komentar